Daerah
Remaong Kutai Menamang Menolak Dualisme Kepengurusan KNPI Kukar

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Insiden keributan yang terjadi saat diskusi publik di sebuah kafe di Jalan Naga, Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara, menuai perhatian publik.
Ketua DPC Remaong Kutai Menamang (RKM) Kukar, Moch Saddam Jordi, menyampaikan klarifikasi bahwa aksi tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap dualisme kepemimpinan dalam tubuh KNPI di Kukar. Penolakan dualisme ini mendapat dukungan dari Ketua Umum DPP RKM, Kadir.
Ia menyebut, acara yang mengatasnamakan KNPI bukan dari kepengurusan KNPI yang dilantik beberapa bulan lalu.
Aksi saat itu, lanjut Jordi, murni digerakkan oleh hati nurani sebagai putra daerah, dan tidak ada unsur politik atau kepentingan apapun.
“Kami Remaong Kutai Menamang, memang sangat menolak adanya organisasi dualisme apapun yang ada di Kukar apalagi sekelas KNPI yang dipandang nasional. Karena kita menjaga nama baik daerah istimewa kita ini, kami tidak mau nama Kukar disebut ada dualisme,” kata Jordi kepada Katimtoday.co, Jumat (25/7/2025) malam.
Ketua KNPI Kukar, tegas Jordi, hanya ada satu yakni ketua yang sudah dilantik atau dikukuhkan langsung oleh Bupati Kukar. Jangan lagi ada dualisme, karena dualisme dalam berorganisasi itu hanya membuat terpecah belah satu sama lain.
Diketahui, pada Kamis 17 April 2025 lalu, Rian Tri Saputra dilantik sebagai Ketua KNPI Kukar periode 2024-2027 oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah di Pendopo Bupati Kukar.
“Jadi kami tegaskan, tidak peduli dengan argumentasi dari pihak manapun. Ini demi nama baik daerah istimewa Kutai Kartanegara Ing Martadipura tercinta,” tutupnya.
[RWT]