JAKARTA, Kaltimtoday.co - Di balik nama besar Mardani H. Maming, terdapat perjalanan panjang yang ditandai oleh semangat berbagi dan visi besar untuk kemajuan Indonesia. Lahir di Batulicin, Kalimantan Selatan, pada 17 September 1981, Mardani dikenal sebagai sosok yang hangat, peduli, dan memiliki jiwa sosial yang tinggi.

Semangat kepedulian Mardani tercermin melalui Yayasan Maming 69, yang ia dirikan sebagai wujud nyata kontribusinya kepada masyarakat. Dalam kehidupannya, Mardani selalu menyisihkan 2,5% dari pendapatannya untuk membantu mereka yang membutuhkan, melanjutkan pesan orang tuanya tentang pentingnya berbagi rezeki. Yayasan Maming 69 ini berfokus pada mendukung kegiatan sosial, keagamaan, dan pendidikan, khususnya bagi ulama, santri, serta masyarakat di Kabupaten Tanah Bumbu dan sekitarnya.

“Rezeki dari Allah, dan dari rezeki inilah kita bisa berbagi. Dengan menghidupi Yayasan Maming 69, kita dapat membantu banyak orang,” ungkap Mardani, menggambarkan keyakinannya tentang pentingnya berbagi.

Karier politik Mardani dimulai ketika ia menjadi Ketua Partai termuda di PKB pada tahun 2005. Pada 2009, di tengah konflik internal PKB, ia tetap teguh dalam prinsipnya dan akhirnya bergabung dengan PDIP. Di tahun yang sama, ia mencalonkan diri dan terpilih sebagai Bupati Tanah Bumbu di usia 28 tahun, sebuah pencapaian yang dicatat oleh MURI sebagai prestasi luar biasa. Sebagai Bupati, ia berfokus pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan ekonomi, yang menginspirasi banyak generasi muda.

Di tingkat nasional, karier Mardani semakin berkembang. Pada 2015, ia terpilih sebagai Ketua Umum APKASI, menunjukkan kepemimpinannya dalam skala nasional. Pada 2019, ia terpilih sebagai Ketua Umum HIPMI dan terus mengembangkan kiprahnya di dunia usaha. Pada 2021, ia dipercaya sebagai Wakil Ketua Umum KADIN Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, dan pada 2022, sebagai Bendahara Umum PBNU.

Dengan rekam jejak kuat di bidang politik, bisnis, dan organisasi, Mardani H. Maming terus menunjukkan komitmennya untuk memajukan masyarakat. Melalui Yayasan Maming 69, ia tidak hanya berbagi secara finansial, tetapi juga berusaha menginspirasi anak muda Indonesia untuk berperan aktif di berbagai sektor.

Bagi Mardani, sukses sejati bukan hanya soal pencapaian pribadi, tetapi juga bagaimana ia bisa menginspirasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas. Jejak langkahnya dari Tanah Bumbu hingga panggung nasional merupakan bukti nyata dari dedikasinya untuk Indonesia yang lebih baik.

[TOS | ADV]