Kaltimtoday.co, Samarinda - Buang sampah pada tempatnya acapkali hanya menjadi sebuah retorika. Di rumah disiplin, tetapi di luar rumah bak hilang ingatan.

Pengakuan sang penyapu jalan, Waji cukup mengiris hati. Dia sering melihat pengendara membuang sampah sembarangan, khususnya area tempat dia bertugas, Jalan Juanda, Samarinda.

Pengendara tersebut seperti tidak perduli apa yang dilakukan.

"Mereka sering buang botol minuman, tisu, dan banyak lagi deh di sini," ujarnya saat kaltimtoday.co mengunjunginya di sela-sela kesibukannya.

Wanita yang telah bekerja selama enam tahun itu menambahkan, pernah melakukan teguran tetapi pengendara hanya diam tanpa suara.

Waji tetap tersenyum. Dia terus bekerja, dan baginya kerja ikhlas adalah hal penting untuk terus bertahan.

Selain berkontribusi langsung untuk kebersihan Samarinda, Waji juga berjuang keras untuk keluarganya. Suami sudah tak ada, membuatnya terus melangkah, meski pekerjaannya penuh dengan resiko.

Dia bersyukur, pekerjaan yang diberikan DLH Samarinda sangat membantu untuk kelangsungan hidup dan keluarganya.

Kendati demikian, Waji juga mengatakan, pengendara yang baik juga ada. Dia sering dikasih rezeki berupa makanan maupun minuman.

Saat ini dia tinggal di daerah Air Hitam, di salah satu rumah milik sepupunya. Dia memiliki tiga anak, dua sudah menikah dan satu yang masih menjadi tanggungan.

[BID | RWT | ADV]