Kaltimtoday.co, Berau - Polres Berau menggelar simulasi sistem pengamanan kota (sispamkota) sebagai langkah antisipasi menghadapi potensi kerusuhan saat Pilkada.

Kegiatan simulasi ini dilaksanakan pada Jumat (23/8/2024) di halaman Kantor Bupati Berau, Jalan APT Pranoto, Tanjung Redeb, dengan melibatkan 400 personel gabungan.

Dalam adegan yang dilaksanakan seolah kejadian sebenarnya di lapangan itu, dilakukan berbagai tahapan pengamanan. Meliputi kegiatan patroli kepolisian, pengamanan setiap tahapan pilkada, pengamanan penyelenggara pilkada, hingga kegiatan penanganan unjuk rasa baik berupa aksi biasa, damai, maupun anarkis.

Serta tata cara pengamanan dan pelayanan pada tempat pemungutan suara kepada kelompok masyarakat rentan, seperti orang tua, ibu-ibu hamil, dan penyandang disabilitas.

Kapolres Berau AKBP Steyven Jonly Manopo menyatakan, giat itu dalam rangka agar pasukan TNI-Polri siap siaga selama Operasi Mantap Praja berlangsung.

"Adapun keterlibatan personel sebanyak 2/3 atau 420 orang dari kekuatan personel Polres Berau, kemudian dibantu dengan TNI, sehingga pelaksanaan kegiatan yang ada di operasi mantap praja tahun 2024 terlaksana dengan baik," ucapnya.

Kapolres juga menjelaskan bahwa 469 TPS akan dijaga untuk melayani 197.976 pemilih yang terdaftar. Semua wilayah dianggap rawan untuk mengantisipasi kemungkinan gangguan yang dapat menghambat kelancaran pesta demokrasi.

Kapolres mengatakan, terkait Pilkada yang tinggal tersisa 95 hari, maka seluruh personel yang terlibat dalam pengamanan perlu memiliki kesiapan yang matang. Sehingga sewaktu-waktu terjadi keributan dapat segera bertindak secara baik dan benar.

"Kami tidak boleh meremehkan hal ini, semua daerah kita anggap rawan. Ini untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas selama masa Pilkada berlangsung," tandasnya.

[MGN | RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp