Samarinda
Solar Langka, Ratusan Sopir Truk Gelar Demo di Balai Kota Samarinda
Kaltimtoday.co, Samarinda - Aksi demonstrasi dilakukan oleh ratusan supir dump truck di Samarinda bersama organisasi mahasiswa, Rabu (24/8/2022) di Balai Kota Samarinda. Sejak awal, para supir dump truck sudah berkumpul dan bersiap dari kawasan Polder Air Hitam.
Bukan tanpa alasan, demonstrasi kali ini dilakukan karena kekhawatiran masyarakat perihal kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar. Termasuk ada beberapa pihak yang tak bertanggung jawab untuk mengambil kesempatan saat kelangkaan tersebut.
Koordinator aksi, Hendra mengungkapkan bahwa, pihaknya sudah mengalami kesulitan mendapat BBM sejak kelangkaan BBM solar terjadi. Diketahui, sejak beberapa bulan silam sejumlah tampak antrean mengular di beberapa SPBU Samarinda. Truk-truk besar itu terpaksa berhenti di pinggir jalan demi mendapat solar.
Walhasil, Forum Gabungan Supir Samarinda (FGSS) pun memutuskan untuk gelar aksi unjuk rasa akibat kesulitan yang telah mereka rasakan. Kendati beberapa waktu lalu Pertamina sudah mengeluarkan fuel card sebagai solusi atas masalah tersebut, rupanya masalah lain masih muncul.
Di antaranya ada uji kir. Sebagai informasi, kir adalah proses kegiatan yang dilakukan untuk menguji kelayakan dari kendaran secara teknis. Pelaksana uji kir adalah Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda. Supir dump truck pun diwajibkan melakukan uji kir. Namun untuk lulus ujian itu juga tak mudah dan cenderung sulit.
"Salah satu syarat yang menjadi masalah adalah tinggi bak dump truck harus 70 sentimeter dan lebar bak 40 sentimeter dari sasis," jelas Hendra kepada awak media.
Kendati demikian, FGSS bersedia dan siap untuk uji kir yang dilakukan 6 bulan sekali itu. Namun, pihaknya ingin agar syarat yang berlaku bisa diterapkan pula untuk jenis angkutan lain. Termasuk dump truck milik pemerintah.
"Karena kalau tidak bisa kir, kami tidak dapat Kartu Brizzi (untuk beli solar, Red). Kartu dari Bank BRI untuk mendapatkan solar, buat pembayarannya karena tidak boleh tunai," sambung Hendra.
Pun pihaknya membawa sejumlah tuntutan pada aksi hari ini. Di antaranya, atasi dan tuntaskan kelangkaan BBM solar, stop dan tangkap mafia solar, awasi dan tindak SPBU nakal, bentuk gugus tugas pengawasan independen melibatkan masyarakat, dan berantas calo yang meloloskan izin tanpa syarat.
[YMD | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Februari 2026 Bandara APT Pranoto Buka Rute Internasional, Andi Harun Targetkan Ekspansi Penerbangan Asia
- Jelang Natal, Disdag Samarinda Uji Coba Penjualan Cabai dan Bawang Merah di CFD untuk Kendalikan Inflasi
- Pegadaian Mengajar Perkuat Literasi Keuangan Generasi Z di Samarinda Selama Akhir 2025
- Aplikasi Pendaftaran Pedagang Pasar Pagi Siap Diluncurkan, Gelombang Pertama Sasar Hampir 2.000 Pedagang
- Efisiensi Anggaran 2026, Andi Harun Tegaskan Belum Ada Kenaikan Gaji ASN dan PPPK Samarinda









