Kaltimtoday.co, Tenggarong - Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) merupakan salah satu ikon di Tenggarong yang memiliki daya tarik tersendiri terlebih lampu hias tematik yang turut menambah keindahannya pada malam hari.

Namun keindahan tersebut tak dibarengi dengan perawatan jembatan. Nampak warna jembatan sudah pudar bahkan terlihat kusam. Selain itu disisi jembatan terdapat sampah botol minuman yang berserakan.

Mengenai hal itu, Anggota DPRD Kukar, Ahmad Yani mengatakan, mestinya setiap setahun ada anggaran pemeliharaan jembatan. Sebab tidak tau kapan jembatan itu rusak, goyang atau sebagainya, jadi ketersediaan anggaran sebagai antisipasi agar segera diperbaiki.

Politisi Fraksi PDI Perjuangan ini menyebutkan, estimasi anggaran setiap tahunnya minimal Rp1 Miliar.

"Selain mempercantik ada perawatan jembatan untuk mengantisipasi hal-hal diluar dugaan agar langsung diperbaiki," tutur pria disapa Yani saat dihubungi awak media, Selasa (22/06/2021).

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Muhammad Yamin menuturkan, anggaran pemeliharaan jembatan tahun ini belum tersedia. Pihaknya masih komunikasi dengan pihak kontraktor untuk mengetahui data item-item yang perlu pemeliharaan. Sebab belum dapat data terakhirnya.

"Belum tersedia anggarannya perawatan jembatan tahun ini," ujarnya.

Menanggapi hal ini, Yani sekaligus Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kukar menuturkan, jika tidak ada anggaran berarti pemerintah lalai dalam hal perawatan. Dalam waktu dekat pihaknya akan koordinasikan dengan PU Kukar.

"Mestinya ada anggaran. Selain mempercantik jembatan, ketika masyarakat lewat disitu bisa tersenyum," pungkasnya.

[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]