Kaltimtoday.co, Penajam – Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispusip) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyelenggarakan sosialisasi dan pembentukan tim formatur Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca (GPMB) PPU. Acara ini terlaksana di aula lantai satu Kantor Bupati, Rabu (3/2/2021).

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat dan kegemaran membaca masyarakat PPU serta memberi fasilitas pendukung literasi guna mewujudkan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). Pemaparan materi sendiri dilakukan oleh GPMB Kaltim.

Turut hadir dalam acara ini perwakilan dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora), Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang), Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2KB) serta berbagai komunitas literasi se-PPU.

Ketua GPMB Kaltim Syafruddin Pernyata mengatakan, tujuan Indonesia di antaranya adalah memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Kecerdasan bangsa dan kesejahteraan merupakan hal yang saling berkaitan, artinya jika suatu bangsa ingin sejahtera maka bangsa tersebut harus cerdas terlebih dahulu.

“Mengapa harus mencerdaskan kehidupan bangsa?, karena dengan kecerdasan itu bisa menyejahterakan, kecerdasan dan kesejahteraan itu tidak bisa dipisahkan. Jadi, jika Kaltim mau sejahtera, warganya harus cerdas, begitu juga jika PPU ingin sejahtera, warganya harus cerdas dulu,” ungkap Syafruddin.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Plt. Kepala Dispusip PPU Durajat menyampaikan, GPMB ini adalah gerakan yang berbasis sosial kemasyarakatan dan independen dimana fungsinya untuk meningkatkan minat baca masyarakat. Menurutnya, ini tugas yang berat bagi pihak terkait seperti Disdikpora, DP3AP2KB dan Dispusip sendiri.

“Saya sampaikan bahwa ini sifatnya gerakan sosial kemasyarakatan, independen dan tidak bersifat politik. Meningkatkan minat baca pada masyarakat itu bukan hal yang mudah bagi dinas terkait,” ujar Durajat.

Usaha dalam meningkatkan minat baca di masyarakat itu tidak bisa dilaksanakan sendiri oleh pemerintah, maka dari itu semua elemen masyarakat harus terlibat. Minat baca masyarakat yang baik akan berdampak pada kualitas SDM yang baik, dimana akan bermuara pada pembangunan daerah yang baik pula.

“Meningkatkan minat baca masyarakat itu berat jika dilakukan sendiri oleh pemerintah, maka elemen masyarakat nanti dilibatkan. Ada banyak penggiat dan komunitas literasi di PPU harapannya nanti bisa membantu,” lanjut Durajat.

[ALF | RWT | ADV DISKOMINFO PPU]