Kaltimtoday.co, Samarinda - Jelang pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim gelar uji publik penataan daerah (dapil) dan alokasi kursi anggota DPRD Kaltim. Dalam hal ini, partai politik (parpol) merasakan dampak secara langsung.

Hal itu disampaikan oleh Ketua KPU Kaltim, Rudiansyah. Dampak secara langsung yang dirasakan parpol berupa penetapan dapil dan alokasi kursi di setiap dapil.

Tak hanya itu, ujar Rudiansyah, masyarakat juga akan merasakan dampak. Sebab penetapan dapil mencerminkan representasi masyarakat terhadap lembaga perwakilannya.

"Namanya memang uji publik tapi diawali dengan sosialisasi rancangan. Kedua untuk mendapat tanggapan. Plus-minus tanggapan dari berbagai pihak itu akan menjadi pertimbangan," ungkap Rudiansyah saat ditemui di Aston Hotel & Convention Center, Jumat (20/1/2023).

Tanggapan dari berbagai pihak yang akan jadi pertimbangan itu tidak akan dinilai secara menyimpulkan. Semua aspirasi yang masuk akan disampaikan ke KPU RI.

"Memang perlu kami sampaikan, KPU memiliki prioritas terhadap rancangan 1 yang existing. Sebab masih memenuhi 7 prinsip dan azas kesinambungan," lanjut Rudiansyah.

Pihaknya juga memperhatikan kesiapan parpol di dalam proses tahapan yang sudah berjalan saat ini. Rancangan 1 itu meliputi Dapil Kaltim 1: Samarinda, Dapil Kaltim 2: Balikpapan, Dapil Kaltim 3: Paser dan Penajam Paser Utara (PPU), Dapil Kaltim 4: Kutai Kartanegara (Kukar), Dapil Kaltim 5: Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu, dan Dapil Kaltim 6: Berau, Kutai Timur (Kutim), dan Bontang.

Penataan dapil tak ada perubahan seperti tahun-tahun sebelumnya. Jumlah alokasi kursi masih 55 dengan jumlah penduduk Kaltim yang mengacu pada DAK semester 2 2022 yang berjumlah 3.891.849 jiwa.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.