Nasional

Update Korban Banjir Sumatera 2 Desember 2025: 604 Tewas, 464 Hilang

Network — Kaltim Today 02 Desember 2025 10:50
Update Korban Banjir Sumatera 2 Desember 2025: 604 Tewas, 464 Hilang
Banjir Sumatera. (Dok. Kompas.com)

Kaltimtoday.co - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis pembaruan data terbaru per Selasa (2/12/2025) terkait banjir dan longsor di Sumatera. Total korban meninggal dunia mencapai 604 orang, sementara 464 warga masih dinyatakan hilang. BNPB juga mencatat 2.600 orang mengalami luka-luka akibat bencana ini.

Secara keseluruhan, lebih dari 2,1 juta jiwa terdampak banjir dan longsor, dengan sekitar 589.400 warga mengungsi ke lokasi aman.

Bencana hidrometeorologi ini melanda 50 kabupaten di Sumatera, dengan tingkat kerusakan yang berbeda-beda tergantung kondisi geografis dan curah hujan ekstrem. Infrastruktur yang terdampak cukup luas, termasuk rumah, fasilitas pendidikan, dan jembatan.

BNPB mencatat sedikitnya:

  • 3.500 rumah rusak berat
  • 4.100 rumah rusak sedang
  • 20.500 rumah rusak ringan
  • 282 fasilitas pendidikan terdampak
  • 271 jembatan rusak

Menurut Pusat Data Informasi BNPB (Pusdatin), jumlah korban meninggal per provinsi adalah: Sumatera Utara 283 jiwa, Sumatera Barat 165 jiwa, dan Aceh 156 jiwa.

Aceh menjadi salah satu wilayah terdampak terparah dengan 156 orang meninggal, 181 hilang, dan 1.800 luka-luka. Banyak korban terluka akibat tertimpa material longsor atau terseret arus banjir. Tim SAR gabungan, TNI, Polri, dan relawan daerah terus melakukan operasi pencarian dan evakuasi.

Di Sumatera Barat, korban meninggal tercatat 165 orang, 114 masih hilang, dan 112 luka-luka. Daerah seperti Agam, Tanah Datar, dan Pesisir Selatan menjadi lokasi paling terdampak akibat kombinasi curah hujan tinggi dan perbukitan yang rawan longsor.

Sumatera Utara mencatat jumlah korban meninggal terbanyak, yaitu 283 orang. Selain itu, 169 orang masih hilang dan 613 mengalami luka-luka. Banjir bandang menghancurkan permukiman, jalan, dan jembatan, sehingga menyulitkan evakuasi dan distribusi bantuan.

BNPB menekankan bahwa data ini bersifat dinamis dan akan terus diperbarui. Petugas lapangan masih melakukan asesmen, pendataan ulang, dan verifikasi laporan warga hilang. Publik dapat mengakses pembaruan resmi secara berkala melalui situs BNPB untuk memperoleh informasi akurat. 

[RWT] 



Berita Lainnya