Kaltimtoday.co, Samarinda - Perkara utang-piutang yang melibatkan Anggota DPRD Kaltim Saptop Pramono ternyata belum selesai.

Senin (17/2/2020) media sosial di Samarinda kembali diramaikan dengan kasus politikus Golkar tersebut. Itu setelah Irma mengirimkan dua karangan bunga berisikan tulisan menagih utang senilai Rp 2,5 miliar kepada Sapto.

"PAK SAPTOP ANGGOTA DPRD KALTIM YANG TERHORMAT KAPAN DIBAYAR 2,5 MILIAR YANG GENTLE BRO DARI IRMA" tulis karangan pertama.

"JURAGAN SAPTO BAYAR DULU 2,5 MILIAR SEBELUM BEGAWI KE KANTOR MALU SAMA TETANGGA GAN DARI IRMA" tulis karangan kedua.

Karangan bunga dari Irma merupakan buntut dari laporan ke polisi yang dia sampaikan dan ramai diberitakan media pada April 2019. Saat itu, Irma bersama kuasa hukumnya, melaporkan Sapto ke Polres Samarinda atas dugaan penipuan.

Kepada awak media, Irma mengaku mengalami kerugian setelah meminjamkan uangnya ke yang bersangkutan senilai Rp 2,5 Miliar pada 2016 silam.

Peminjaman uang tersebut dilakukan secara bertahap, yakni pada 22 Oktober 2015 senilai Rp 1,2 Miliar dan 11 Januari 2016 senilai Rp 1,3 Miliar.

Sebagai jaminannya, yang bersangkutan memberikan korban cek senilai Rp 1 Miliar lebih.

Namun, setelah korbannya hendak mencairkan cek tersebut, nominal yang ada di cek tersebut tidak dapat diuangkan.

Ketika dikonfirmasi soal pelaporan tersebut, Saptop menjawab santai. Dia menegaskan, dirinya sudah punya iktikad baik untuk melunasi utang tersebut. Yakni membayar cicilan Rp 500 juta dan tanah. Namun, cicilan pembayaran itu ditolak.

"Biarlah, tidak apa-apa," ucap Sapto saat itu.

Hingga saat ini, Sapto belum memberikan keterangan kepada media perihal tagihan utang untuk kesekian kalinya yang dilayangkan Irma kepada dirinya dengan menggunakan karangan bunga.

[TOS]