Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Wali Kota Samarinda Rusmadi menerangkan jika pembelajaran tatap muka (PTM) dalam program Sekolah Tangguh Covid-19 diperuntukkan agar membantu siswa melakukan pembelajaran, khususnya untuk sekolah-sekolah yang sulit mendapatkan sinyal internet.

Program Sekolah Tangguh Covid-19 merupakan program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda Andi Harun dan Rusmadi. Diketahui da 14 sekolah yang akan disiapkan untuk menjalankan program kali ini.

“Kalau anak-anak tidak belajar tatap muka, tidak bisa kita bayangkan, apa jadinya. Karena untuk daring di sini tidak bisa, disebabkan tidak ada sinyal,” ungkap Rusmadi pada Kamis (4/3/2021).

Rusmadi sebelumnya juga telah meninjau dua sekolah yang terletak di wilayah Berambai Samarinda Utara, pada Selasa 2 Maret 2021 silam bersama Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin.

Dalam tinjauannya, Rusmadi mendorong agar guru-guru di dua sekolah terebut mendapatkan jatah vaksinasi Covid-19 pertama kali.

“Guru-guru apa siap dan berani divaksin? Pak Asli (kepala Dinas Pendidikan, red), tolong dikasih kesempatan pertama guru-guru di sini vaksinnya,” kata Rusmadi.

Rusmadi juga menekankan agar pembelajaran tatap muka dapat berlangsung sesuai protokol kesehatan (prokes). Terlebih pelaksanaan PTM di Kota Samarinda diharapkan bisa menjadi role model untuk sekolah-sekolah di Kaltim.

Pada kesempatan serupa, Kepala Disdik Samarinda Asli Nuryadin mengungkapkan jika tinjauan tersebut ditujukan untuk lebih memastikan penerapan prokes sudah berjalan dengan baik. Terlebih dukungan pihak sekolah dan orang tua juga sudah diterima.

“Dari 14 sekolah itu dibagi tiga lagi, pertama ada 4 sekolah terdiri SD dan SMP Islamic Center, SMP Nabil Husein, dan SMP 42 di Berambai. Jadi kesiapan mereka dari tinjauan saya dua hari lalu bersama Pak Wawali, telah siap baik protokol kesehatan, dukungan pihak sekolah, termasuk dari orangtua,” tandas Asli.

[REF | RWT | ADV DISDIK SAMARINDA]