Kaltimtoday.co, Samarinda - Selama 2 tahun berturut-turut Dinas Lingkunga Hidup (DLH) Samarinda berhasil meyabet trofi Proklim Utama dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan tersebut diperoleh melalui kelurahan-kelurahan yang ada di Kecamatan Sambutan. Setidaknya ada 4 kelurahan berbeda yang telah berhasil menyabet penghargaan tersebut, yakni Kelurahan Makroman, Sambutan, Sindangsari dan Pulau Atas dalam kurun waktu 2 tahun ini.

Bahkan untuk 2021 mendatang, seperti diungkapkan Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani bahwa, pihaknya sudah menyiapkan 2 kelurahan yang ada di Kecamatan Samarinda Utara.

“Kelurahan Lempake dan Mugirejo. Tapi kami juga merasa tertantang untuk mengajukan dan membina kelurahan yang ada dikawasan tengah kota,” tutur perempuan yang akrab disapa Yama ini.

Menurutnya, selama ini Proklim terfokus pada wilayah pinggiran Kota Samarinda, yang memang memiliki ruang hijau cukup banyak. Sedangkan, untuk wilayah tengah kota, yang cenderung padat dengan pemukiman, kemungkinan untuk terlibat dalam Prroklim sangat kecil.

Hal itu lantaran permasalahan lingkungan dikawasan padat pemukiman memang cenderung lebih kompleks.

“Tentu ini kan bukan sebuah kelemahan, tapi harus jadi tantangan. Bagaimana wilayah tengah kota bisa dapat Proklim. Banyak kok daerah-daerah yang bagus dalam menangani perubahan iklimnya,” tegas Yama.

Untuk diketahui, Prolklim merupakan program yang digagas oleh KLHK untuk memberikan apresiasi kepda kampung, desa atau kelurahan yang mampu mengatasi perubahan iklim yang terjadi.

Di 2019, menjadi tahun pertama Samarinda dalam mengikuti agenda ini, dan langsung menghasilkan penghargaan Proklim Utama untuk Kelurahan Makroman dan SindangSari.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]