Daerah
Abrasi Ancam Pulau Derawan, Pemerintah Kampung Harap Penanganan di 2025 Tidak Sekadar Wacana
Kaltimtoday.co, Berau - Bibir pantai Pulau Derawan di Kabupaten Berau menghadapi ancaman abrasi yang kian parah. Dampaknya, luas pulau terus menyusut, dengan pengikisan mencapai hingga 2,5 meter dalam setahun terakhir. Kondisi ini menjadi perhatian serius aparatur kampung setempat
Sekretaris Desa Pulau Derawan, Hendri Okrianto, menjelaskan bahwa masalah abrasi telah disampaikan berulang kali dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) sejak 2002 hingga 2005. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan konkret.
"Kami mendapat isu kalau tidak ada halangan di tahun 2025 akan ada penanganan untuk abrasi ini, semoga tidak hanya wacana," ujarnya.
Hendri menyebutkan, titik abrasi paling riskan berada di sekitar bekas penginapan peninggalan perusahaan Kiani. Akibat abrasi, landasan helikopter (helipad) di area tersebut kini telah berubah menjadi hamparan batu karang.
Pemerintah kampung berharap rencana penanganan abrasi tidak lagi berubah mengingat kondisi pantai pada bagian ujung pulau sudah semakin mengkhawatirkan.
"Kami berharap agar pembangunan pemecah gelombang itu segera dianggarkan. Ini penting untuk mencegah pantai di ujung kampung semakin menyusut, mengingat lokasi tersebut adalah pusat aktivitas wisatawan," tandas Hendri.
[MGN | RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Biaya Haji 2026 Resmi Turun Jadi Rp87,49 Juta, Turun Rp2 Juta dari Sebelumnya
- 4.100 ASN dari 16 Kementerian Siap Pindah dan Berkantor di IKN Mulai November 2025
- DPMD Kukar Fasilitasi Penjaringan Perangkat Desa Semangkok dan Loa Duri Ilir
- Progres Teras Samarinda Tahap II Capai 60 Persen, Pekerjaan Dikebut di Empat Segmen
- Proyek Terowongan Samarinda Masuki Tahap Akhir, Operasional Penuh Direncanakan 2027








