Kaltimtoday.co, Bontang - Ada pemandangan berbeda jika waktu telah memasuki dzuhur di gedung DPRD Bontang. Usai jamaah melakukan shalat, salah satu jamaah bersorak pelan, Kultum Ustadz.

Tak lama setelah itu, Anggota DPRD Bontang Abdul Malik pun berdiri diantar para jamaah. Sementara, jamaah terlihat tengah duduk dengan takzim sambil mendengarkan.

Tema Kultum kali ini berbicara tentang sebuah kematian. Legislator yang akrab disapa Ustadz tersebut menuturkan, kabar meninggalnya seseorang memenuhi sudut-sudut pemberitaan akhir-akhir ini, bahkan di WhatsApp saja, striker “Innalillahi wainna Ilahi roji’un” selalu menjadi populer.

Abdul Malik juga menjelaskan, hari ini saja, dapat kabar lagi, seorang legislator di Kutai Kartanegara meninggal dunia.

“Majelis, cukuplah kematian sebagai nasihat. Berita kematian datang bertubi-tubi, ini sebuah peringatan agar kita sadar dan segera bertaubat,” ujarnya, Senin (3/8/2021).

Kepada jamaah, Abdul Malik mengajak untuk bersama-sama mendekatkan diri kepada Allah.

“Bukankah cukup kematian sebagai nasihat? Maka sebaik-baiknya nasihat itu, memperbanyak dzikir kepada Allah dan mendapat Ridho Allah. Cukup kematian itu sebagai nasihat?” ucapnya.

Lebih jauh, legislator ini juga memberi nasihat tentang doa orang fakir, terlebih di masa pandemi. Agar senantiasa memberi perhatian dan memenuhi hak-hak mereka.

“Hari ini banyak yang jatuh miskin (di masa pandemi). Takutnya doa mereka negatif karena merasa tidak mendapat perhatian dari lingkungan, atasannya, hingga tokoh sekitarnya,” tuturnya.

Maka, para jamaah yang mengikuti sesi Kultum singkat ini, perlu meningkatkan kewaspadaan dan terus memperbanyak ibadahnya kepada Allah.

[BID | RWT | ADV]