Kaltimtoday.co, Balikpapan - Lampu hijau diberikan pemerintah pusat untuk kembali menggelar pembelajaran tatap muka di sekolah. Namun kebijakan ini tidak bisa dilakukan serta-merta. Harus mendapat persetujuan berbagai pihak di daerah.

Untuk Kota Minyak, Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Budiono salah satu yang mendukung penuh kebijakan tersebut. Dia menilai, sudah saatnya pembelajaran tatap muka kembali digelar. Namun, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

“Kita tetap mengacu kepada pemerintah. Yang jelas harus disepakati juga oleh pihak orang tua siswa,” katanya.

Seperti diketahui, pemberian izin pembelajaran tatap muka bisa dilakukan serentak maupun bertahap, tergantung kesiapan masing-masing daerah.

Sekolah yang melaksanakan pembelajaran tatap muka harus melaksanakan protokol kesehatan yang sangat ketat.

Budiono menilai rencana simulasi kegiatan tatap muka dapat dibenarkan, selama mengacu pada aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat.

“Kan ada pertimbangan meski potensi penyebarannya cukup besar. Kalau dinas pendidikan melakukan simulasi saya pikir sah-sah saja,” jelasnya.

Politisi PDI Perjuangan ini secara umum mendukung dibukanya kembali kegiatan pembelajaran secara tatap muka di sekolah.

Mengingat kegiatan pembelajaran secara daring selama 8 bulan terakhir ini dilakukan sudah menimbulkan rasa jenuh.

Untuk itu, Budiono mempersilahkan kepada pemerintah daerah melalui dinas pendidikan membuka kegiatan pembelajaran secara tatap muka.

Selama hal itu mengacu pada protokol kesehatan yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.

“Jadi kami mempersilahkan kepada dinas, kalau memungkinkan dilakukan tetap muka tentunya tetap mengacu protokol kesehatan,” pungkasnya.

[TOS]