Kaltimtoday.co, Tenggarong - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Samarinda, menggelar razia gabungan terhadap anak binaan pemasyarakatan (ANDIKPAS), Rabu, (07/04/2021).

Razia yang dipimpin langsung oleh Kepala LPKA, Mudo Mulyanto melibatkan 30 orang personil dari petugas LPKA dan Polsek Tenggarong. Selanjutnya, dibagi jadi 3 tim untuk mengecek kamar jati, Bengkirai dan ulin.

Untuk memudahkan razia, satu persatu ANDIKPAS diminta keluar dulu dari kamarnya. Selanjutnya petugas menyisir satu persatu barang yang ada didalam kamar.

Mudo sapaan akrabnya, mengatakan, razia sebagai upaya deteksi dini terjadinya potensi dan hal hal yang bisa menganggu keamanan didalam LPKA. Lebih lanjut, sebagai bentuk sinergitas dan transparansi dalam upaya pembenahan sistem serta pelayanan di lingkungan pemasyarakatan.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Razia ini, sebagai bentuk deteksi dini kami mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, seperti keributan hingga potensi ancaman gangguan lainnya,” kata Mudo.

Dia menambahkan, beragam barang-barang tidak seharusnya ada didalam kamar anak binaan disita seperti benang, pulpen, uang koin, karet, tusuk gigi, potongan kayu dan sebagainya. Mudo bersyukur karena dalam razia tidak ditemukan narkoba maupun alat komunikasi telefon genggam.

"Kami bersyukur pada razia siang ini tidak menemukan barang seperti narkoba atau HP. Namun, memang ada berbagai barang bukti yang kami sita karena dianggap berbahaya dan takut didisalahgunakan", pungkasnya.

[SUP | NON]