Kaltimtoday.co, Tanjung Redeb - Anggota Komisi II DPRD Berau, Erlita Herlina meminta perusahaan yang berada di Berau untuk mendukung kemajuan kampung lewat dana corporate social responsibility (CSR). Apalagi kewajiban menyalurkan CSR juga telah ditegaskan melalui Perda nomor 18/2018 tentang Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

“Kemarin saya menghadiri musrenbang di sejumlah kampung. Kehadiran saya kembali mengingatkan kepada perusahaan yang ada di sekitar kampung agar berperan juga kepada pembangunan. Jangan semua dibebankan kepada pemerintah,” ucapnya.

Dalam proses penyaluran program pemberdayaan kampung itu, Erlita meminta pihak perusahaan bisa berkoordinasi dengan pemerintah daerah melalui dinas terkait. Tujuanya, agar program yang  akan dijalankan lebih jelas dan tidak tumpang tindih dengan program pemerintah.

“Jadi kalau koordinasi bagus tentu banyak hal yang bisa dilakukan, dan tentu kegiatan lebih terarah serta tidak tumpang tindih,” ujarnya.

Selain persoalan dasar di masing masing kampung lingkar tambang, politisi Golkar ini juga meminta ada program khusus yang diberikan perusahaan kepada kampung yang bersifat jangka panjang.

Salah satu misalnya peningkatkan SDM sekitar. Sehingga, ketika perusahaan sudah tidak lagi beroperasi, warga sudah bisa mandiri.

“Jangan sampai warga terus bergantung pada perusahaan. Khawatirnya, jika aktivitas pertambangan habis dan ketidaksiapan SDM, warga jadi kebingungan mau berbuat apa,” tegasnya.

Oleh sebab itu, selain infrastruktur dasar warga, sebaiknya perusahaan juga fokus untuk meningkatkan SDM.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.