Kaltimtoday.co, Tenggarong - Menanam pohon karet masih banyak diminati sebagian masyarakat di Kutai Kartanegara (Kukar) yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan), seperti poktan Makmur dan1 Panca Bakti di Desa Giri Agung, Kecamatan Sebulu, Kukar.

Sebelumnya, poktan tersebut mengambil getah karet menggunakan botol bekas air kemasan. Kemudian Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Perkebunan (Disbun) Kukar mengalokasikan bantuan penyediaan sarana panen dan pasca panen pohon karet kepada kedua poktan tersebut.

Bantuan tersebut berupa pisau sadap, mangkuk sadap, ring mangkuk sadap, talang sadap, bak pembeku dan bak pembeku lateks.

"Bantuan kebutuhan petani kami upayakan agar kedepannya mampu mengembangkan petani berbasis perkebunan," kata Kepala Disbun Kukar, Muhammad Taufik kepada Kaltimtoday.co, Rabu (16/11/2020).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Dia menambahkan, pihaknya menyediakan gudang penyimpanan olahan hasil karet seperti di Desa Giri Agung yang masih dalam pengerjaan. Kemudian, ada 2 unit gudang yang sudah dioperasikan, yakni di Kecamatan Marangkayu sebab hasil karet terbesar di Kukar ada di Marangkayu.

"Kami akan bangun gedung penyimpanan olahan hasil karet dan sudah masuk dalam program rencana strategis di dinas," ungkap Taufik.

Pekebun karet juga tidak kesulitan untuk memasarkan hasil olahan karetnya, sebab rata-rata di setiap desa petani sudah ada tengkulak karet.

"Ada juga unit pengelolaan dan pemasaran karet bokar di beberapa kecamatan," pungkas Taufik.

[SUP | RWT | ADV DISKOMINFO]