Kaltimtoday.co, Tenggarong - Status aset lahan Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) yang berada di KM 3, Tenggarong Seberang masih belum ada kejelasan hingga saat ini. Hal itu disampaikan oleh Yayasan Kutai Kartanegara (YKK) pada rapat dengar pendapat (RDP) di ruang Badan Musyawarah kantor DPRD Kukar, Senin (9/11/2020).

Ketua YKK, Agus Setia Gunawan menyampaikan, pihaknya menginginkan ketegasan Pemerintah Daerah (Pemda) Kukar terkait kejelasan status aset dan lahan Unikarta di Tenggarong Seberang menjadi milik YKK yang menaungi kampus tersebut.

Dia melanjutkan, bagaimanapun juga kalau perguruan tinggi swasta mau tidak mau harus ada badan penyelenggara, sebab hal tersebut sudah ada aturannya.

"Jadi, mau tidak mau perguruan swasta harus ada badan penyelengara yang berbentuk yayasan," ujar Agus.

Dengan adanya kejelasan status aset dan lahan, maka program Unikarta dalam mengembangkan studi akan mulus. Selain itu, salah satu persyaratan untuk mengembangkan kampus yaitu harus memiliki aset.

Pihaknya pun mempertanyakan status lahan, apakah dihibahkan, dipinjamkan atau disewakan. Sebab, saat ini menjadi permasalahan Unikarta dalam meningkatkan status akreditasi kampus menjadi B.

Salah satu persyaratan untuk meningkatkan akreditasi tersebut yakni tentang kejelasan status aset dan lahan Unikarta.

"Dengan status yang jelas, maka lebih mudah mengelola, seperti ingin menambah aset dan bangunan di lahan tersebut. Kalau kepemilikan belum jelas itulah persoalannya," ujar Agus.

Sebab, bagaimanapun Unikarta salah satu bagian yang sangat mempengaruhi pembangunan di Kukar, sehingga sudah selayaknya Pemda Kukar memperhatikan Unikarta agar lebih berkembang dan maju.

"Ketersediaan SDM di Kukar tidak perlu diragukan lagi dalam membangun Kukar," pungkasnya.

[SUP | RWT]