Kutim

Bengalon Surut, Giliran Kecamatan Kongbeng di Kutim Terendam Banjir, Ketinggian Air Hingga 2 Meter

Kaltim Today
16 Desember 2021 21:13
Bengalon Surut, Giliran Kecamatan Kongbeng di Kutim Terendam Banjir, Ketinggian Air Hingga 2 Meter
Permukiman warga di Kecamatan Kongbeng Kutim terendam banjir. Ketinggian air mencapai 2 meter. (Istimwa)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Curah hujan yang tinggi dan intens membuat sejumlah daerah terkena imbas banjir. Salah satunya Kecamatan Bengalon yang hampir sepekan terendam banjir namun kini sudah berangsur surut.

Kendati Kecamatan Bengalon sudah mulai surut, ada lagi enam Desa di Miau Baru Kecamatan Kongbeng yang kembali terendam banjir dengan ketinggian hingga mencapai 2 meter.

Banjir di Miau Baru akibat air sungai Seleq dan Melenyiuq meluap. Debit air dari hulu sungai Miau terus meningkat. Walhasil, air sungai meluap hingga ke daratan dan menggenangi permukiman warga.

Kamis (16/12/2021), pemukiman warga di bantaran sungai sudah terendam. Air masuk sampai ke rumah-rumah warga, mengakibatkan aktivitas menjadi lumpuh.

“Airnya semakin tinggi. Hari ini sudah masuk ke dalam rumah. Sebagian warga sudah tidak bisa beraktivitas. Mau pakai kendaraan juga tidak bisa. Karena takut mogok,” ungkap Sekretaris Camat Kongbeng, Petrus Ivung.

Dari pantauan Petrus Ivung bersama tim Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat (FKPM), Kamis (16/12/2021) kedalaman banjir di tempat ada yang mencapai 2 meter. Apalagi di pemukiman warga yang tinggal di bantaran sungai dan tempat yang daerahnya dataran rendah. Lebih dalam lagi.

Tinggian banjir di Kecamatan Kongbeng membuat aktivitas warga nyaris lumpuh. Beberapa sudah dievakuasi ke tempat aman. (Istimewa)
Tinggian banjir di Kecamatan Kongbeng membuat aktivitas warga nyaris lumpuh. Beberapa sudah dievakuasi ke tempat aman. (Istimewa)

"Banjir tahun ini tertinggi dari yang sebelumnya. Dan lebih banyak warga yang terdampak dan rumahnya digenangi air," ungkap Petrus melalui sambungan telepon.

Menurut informasi yang diterima media ini, puluhan rumah warga sudah mulai dimasuki air. Petrus menyebut terus melakukan pemantauan dan siaga jika evakuasi diperlukan.

"Warga dari enam RT rata-rata rumahnya sudah mulai terendam air. Sementara dievakuasi ke rumah warga yang pondasinya lebih tinggi. Yang lain dievakuasi ke Balai Desa (Lamin Adat) Desa Miau Baru," ucap Petrus.

Lebih lanjut disampaikan Petrus, tim evakuasi gotong royong membantu warga  yang terendam banjir, barang-barang elektronik hingga hasil panen disimpan di tempat yang lebih tinggi. Agar tidak terendam air.

"Sampai saat ini, Desa Miau Baru sedang hujan. Kita harapkan bantuan semua pihak terkait (BPBD) maupun perusahaan sekitar serta doa sehingga banjir ini cepat surut. Kemudian orang tua harus lebih waspada menjaga anak-anaknya," tandasnya.

[EL | TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya