Kaltim

BMKG Minta Warga Kaltim Waspada, Akhir Tahun Bakal Menghadapi Cuaca Ekstrem

Kaltim Today
27 Desember 2022 16:40
BMKG Minta Warga Kaltim Waspada, Akhir Tahun Bakal Menghadapi Cuaca Ekstrem
Cuaca ekstrem bakal melanda sebagian besar wilayah Kaltim akhir tahun ini. BMKG minta warga waspada.

Kaltimtoday.co - Pasang air laut selama akhir tahun ini masuk kategori tinggi. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Balikpapan menyampaikan, hal ini akan menyebabkan rob di sejumlah pesisir. Dampaknya bisa menyebabkan kerusakan fasilitas di daerah terdampak. Warga diminta untuk waspada.

Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan BMKG Balikpapan Diyan Novrida menyampaikan, di Perairan Balikpapan pada 27 Desember 2022 diprakirakan pasang air laut setinggi 2,7 meter pukul 21.00 Wita.

Sebelumnya, di Balikpapan 26 Desember 2022, mengalami pasang air setinggi 2,8 meter pada pukul 20.00 Wita. Kemudian di Perairan Pulau Nubi, Muara Sungai Mahakam, Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami pasang setinggi 2,8 meter pukul 20.00 Wita. Pada 27 Desember setinggi 2,7 meter pukul 21.00 Wita.

Di Perairan Muara Sungai Berau, pada 26 Desember dengan pasang laut setinggi 2,8 meter sekitar pukul 22.00 Wita, pada 27 Desember dengan pasang setinggi 2,6 meter sekitar pukul 22.00 dan 23.00 Wita.

"Kemudian di Perairan Teluk Sangkulirang, Kutai Timur (Kutim) pada 26 Desember 2022 diprakirakan mengalami pasang setinggi 2,4 meter sekitar pukul 19.00 Wita dan 20.00 Wita," jelasnya.

Dia mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem. Seperti hujan lebat yang dapat disertai dengan kilat atau petir dalam satu pekan ke depan. Alasannya, karena peristiwa ini dapat berdampak pada berbagai hal.

Berbagai hal yang bisa ditimbulkan dari prakiraan peristiwa itu seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang dan jalan licin pada sejumlah kawasan di Kaltim.

Sejumlah peristiwa tersebut dapat terjadi setelah adanya analisis yang dilakukan oleh BMKG, yakni indeks global seperti Nino 3,4, SOI, dan MJO masih menunjukkan nilai yang signifikan, sehingga kondisi ini mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan awan hujan signifikan.

"Adanya pola belokan angin dan konvergensi di sekitar wilayah Kaltim, memicu terjadi pertumbuhan kelompok awan konvektif penghasil hujan dengan intensitas ringan hingga lebat," tutupnya.

[TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya