KETAPANG, Kaltimtoday.co - BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Ketapang meluncurkan program perlindungan bagi 34.400 pekerja rentan ekosistem desa. Acara tersebut merupakan bagian dari program menuju Universal Coverage Jamsostek (UCJ) 2025 yang digelar di Hotel Grand Zuri, Ketapang.

Wakil Bupati Ketapang, Farhan, menjelaskan bahwa kerjasama dengan BPJS Ketenagakerjaan telah berjalan lama, dengan kepala desa dan perangkat desa menjadi pionir dalam mendapatkan jaminan perlindungan ketenagakerjaan. Pemerintah Kabupaten Ketapang juga terus memperluas cakupan program ini kepada tenaga kerja kontrak dan pekerja di sektor swasta.

"Pemerintah dan perusahaan harus berperan dalam memberikan perlindungan kepada para pekerja," ujar Farhan, Sabtu (23/09/2024).

Farhan menambahkan bahwa melalui dana bagi hasil sawit, pemerintah telah mengalokasikan anggaran untuk pekerja sawit mandiri. Saat ini, 17 ribu pekerja sudah terlindungi, dan targetnya mencapai 34 ribu pekerja untuk mencapai universal coverage.

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Ketapang, Zeid Eriza Putra, mengatakan bahwa mayoritas penerima manfaat adalah petani sawit, namun profesi lain seperti nelayan dan pedagang juga berhak mendapatkan perlindungan ini.

"Iuran bulanan untuk segmen Bukan Penerima Upah (BPU) hanya Rp16.800 per bulan, dengan dua manfaat utama, yaitu kecelakaan kerja dan kematian," jelas Zeid.

Kepala Kantor Wilayah Kalimantan, Erfan Kurniawan, mengapresiasi langkah Kabupaten Ketapang, berharap ini dapat menginspirasi daerah lain di Kalimantan untuk meningkatkan perlindungan bagi pekerja rentan.

"Kami sangat berharap perhatian seperti ini terus meningkat di seluruh wilayah Kalimantan," kata Erfan.

[TOS | ADV]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.