Kutim

Buka Sosialisasi PPK BLUD RSUD Kudungga, Wabup Harap Pelayanan Semakin Prima

Kaltim Today
22 November 2021 15:52
Buka Sosialisasi PPK BLUD RSUD Kudungga, Wabup Harap Pelayanan Semakin Prima
Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang saat menyerahkan cenderamata kepada pemateri. (Ella/Kaltimtoday.co).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Wakil Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Kasmidi Bulang membuka sosialisasi pola pengelolaan keuangan badan layanan umum daerah (PPK BLUD) RSUD Kudungga Sangatta.

Acara tersebut berlangsung di Hotel Royal Victoria, Senin (22/11/2021).

Sosialisasi PPK BLUD itu diikuti kurang lebih 50 peserta dari pihak RSUD Kudungga.

Dirut RSUD Kudungga, dr Yuwana Sri Kurniawati menjelaskan, pelaksanaan workshop ini dianggap sangat penting demi memberikan pemahaman tentang Pola Tata Kelola Rumah Sakit BLUD memegang peran yang penting, karena disinilah dapat tercermin pelaksanaan operasional dari RSUD yang melaksanakan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK- BLUD). Apakah telah dilakukan dengan baik sesuai aturan.

“Ini adalah salah satu bentuk respon kami (RSUD Kudungga) untuk menyikapi tuntutan masyarakat yang semakin kritis dan informatif serta sebagai salah satu wujud untuk memberikan pelayanan secara maksimal,” kata dr Yuwana yang ditemui awak media.

Menurutnya, kegiatan itu adalah kegiatan pemberian konsultasi pengelolaan keuangan agar RSUD Kudungga bisa akuntabilitas dan transparan.

Pada kesempatan itu, Wakil Bupati Kutim menyampaikan, pemerintah Kutim telah lama menanti kegiatan tersebut. 

“Kegiatan ini telah lama dinantikan oleh pihak manajemen RSUD Kutim agar bisa membuat penganggaran dalam kegiatan peningkatan pelayanan dan pengelolaan keuangan yang baik dan akuntabilitas,” kata Kasmidi Bulang.

Kasmidi pun menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap dengan penguatan kelembagaan bisa semakin meningkatkan pelayanan bahwa dengan pelayanan yang baik tentu RSUD Kudungga akan menjadi pilihan masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.

“PPK-BLUD bertujuan memberikan pelayanan umum secara lebih efisien dan efektif sejalan dengan praktek bisnis yang sehat, tidak mengutamakan pencarian keuntungan tapi efektifitas dan efisiensi serta kualitas pelayanan umum,” tutupnya. 

[EL | NON | ADV DISKOMINFO KUTIM]



Berita Lainnya