Kukar

Dasa Wisma Pucuk di Desa Batuah Jadi Kebun Edukasi dan Ketahanan Pangan

Kaltim Today
25 November 2020 09:49
Dasa Wisma Pucuk di Desa Batuah Jadi Kebun Edukasi dan Ketahanan Pangan
Kreatifitas ibu-ibu PKK membangun kebun Dasa Wisma Pucuk, beragam tanaman dan menyediakan gazebo untuk istirahat. (Supri/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dasa Wisma Pucuk yang terletak di RT 29 Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara (Kukar) memanfaatkan lahan gunung seluas 1.100 meter menjadi kebun ketahanan pangan dan tempat edukasi.

Dasa Wisma Pucuk ini menjalankan salah satu program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) terkait ketahanan pangan. Sebab, ketahanan pangan bisa memenuhi kebutuhan sehari hari.

“Jadi kami menanami beraneka ragam tanaman, seperti sayur-sayuran, umbi-umbian maupun jagung. Dan hasil sayurannya dikomsumsi anggota sendiri,” ujar Ketua Dasa Wisma Pucuk, Adriana Putri saat awak media berkunjung akhir pekan lalu.

Bukan hanya tanaman saja, kebun ini juga menyediakan gazebo, ayunan anak-anak, tempat foto berbentuk kapal dan kolam ikan lele. Adriana menuturkan, hasil karya kebun ini dibangun secara swadaya oleh para anggota.

Oleh sebab itu, kelompok ini menerapkan sistem shift untuk anggotanya agar menjaga, memelihara kebun dan untuk menyambut jika ada wisatawan yang ingin berkunjung.

Dasa Wisma Pucuk di Desa Batuah, Kukar.
Dasa Wisma Pucuk di Desa Batuah, Kukar.

Tak hanya itu saja, berkat tangan ibu-ibu Dasa Wisma Pucuk, berbagai jenis sayuran dan umbi-umbian bisa diolah menjadi makanan seperti stik ubi ungu, stik seledri, kripik pisang dan jahe instan.

“Selain dikonsumsi, kami olah sendiri sebagai penghasilan tambahan,” ujar Sekretaris Dasa Wisma Pucuk, Yeni Yuliani saat memperlihatkan hasil olahan makanan dari sayuran.

Sementara itu, peran Dasa Wisma tidak lepas dari penyuluh pertanian lapangan (PPL) Desa Batuah, Agus Priyono.

Pihaknya terus memberikan edukasi dan pembinaan kepada masyarakat di desanya untuk memanfaatkan potensi yang bisa dikembangkan, salah satunya keberadaan Dasa Wisma Pucuk ini.

Selain itu, ada beberapa Dasa Wisma yang didorong untuk menciptakan langkah inovasi yang berbeda dengan memanfaatkan lahan untuk menaman tanaman pertanian. Hal ini dilakukan agar ketersedian lahan bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari.

Lomba yang digelar pemerintah desa (Pemdes) Batuah terkait bidang pertanian ini diikuti oleh 84 Dasa Wisma, dan Dasa Wisma Pucuk berhasil menjadi peringkat pertama dari 40 Desa Wisma yang lolos seleksi.

Adapun tiga juri pada lomba ini dua di antaranya yakni Agus Priyono dan Kepala Bidang Pelayanan Komunikasi Publik (Kabid PKP) Diskominfo Kukar, Ahmad Rianto.

“Dengan adanya dasa wisma ini diharapkan dapat menjadi percontohan di desa lain di Kukar,” pungkas Agus.

[SUP | RWT | ADV DISKOMINFO]


Related Posts


Berita Lainnya