Daerah

Pengembangan TOD hingga Pelabuhan Baru, Ini Rencana Besar Samarinda Lewat ICP

Kaltim Today
24 Juni 2025 17:18
Pengembangan TOD hingga Pelabuhan Baru, Ini Rencana Besar Samarinda Lewat ICP
Wali Kota Samarinda, Andi Harun. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menegaskan komitmennya dalam mendukung secara maksimal Program Integrated City Planning (ICP) yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Program ini, dirancang untuk mendorong perencanaan kota yang lebih menyatu, efisien dalam pemanfaatan ruang, serta berorientasi pada pembangunan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

Wali Kota Samarinda, Andi Harun menjelaskan bahwa dukungan ini menjadi bagian dari upaya Pemkot dalam mewujudkan tata kota modern yang responsif terhadap tantangan urbanisasi seturut dengan tantangan perubahan iklim.

“Kami menyambut baik Program ICP dan siap menindaklanjutinya dengan pertemuan lanjutan. Pemkot akan segera mengusulkan lokasi-lokasi prioritas yang sesuai dengan arah pembangunan kota,” ungkapnya.

Dari total 5 kawasan strategis yang ada di Samarinda, setidaknya, terdapat 3 kecamatan yang akan menjadi wilayah prioritas untuk diusulkan dalam mengimplementasikan Program ICP.

Pertama, Kecamatan Samarinda Kota. Beberapa rencana yang akan digarap misalnya pengembangan Transit Oriented Development (TOD) dan Sky Train melewati kawasan GOR Segiri. Ada pula rencana penataan Sungai Karang Mumus - Sungai Pinang Luar untuk memperkuat citra Kota Tepian.

Kedua, Kecamatan Samarinda Ilir. Area ini menargetkan perencanaan kawasan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Selili sebagai zona campuran sesuai dengan RDTR Samarinda Kota - Samarinda Ilir.

Ketiga, Kecamatan Palaran. Nantinya kawasan ini diproyeksikan menjadi kawasan pelabuhan dan pusat industri baru untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat regional. Wacana pemindahan Pelabuhan Penumpang Samarinda oleh PT Pelindo akan menargetkan kawasan ini.

Sebagai inisiatif nasional, Program ICP bertujuan mendorong perencanaan kota secara terpadu untuk memperkuat konektivitas antarwilayah dan membentuk lingkungan perkotaan yang resilien, adaptif, serta mampu bersaing di tingkat nasional maupun global. 

Dengan berpartisipasi dalam program ini, Pemkot Samarinda berharap dapat menciptakan tata ruang kota yang sejalan dengan prinsip pembangunan berkelanjutan dan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat secara holistik.

“Kami optimistis kolaborasi ini akan memperkuat posisi Samarinda sebagai kota strategis di Kalimantan Timur yang modern, berbudaya, dan berdaya saing tinggi,” singkatnya.

[NKH | RWT] 



Berita Lainnya