Kaltimtoday.co, Berau - Dinas Sosial (Dinsos) Berau akan memberikan modal kepada Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM PKH).

Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi mengatakan, hal ini bertujuan untuk mendorong kemandirian dari KPM, agar tidak selalu berharap bantuan dari pemerintah, khususnya melalui Kementerian Sosial (Kemensos).

Pemberian stimulus dalam bentuk modal akan diberikan kepada KPM yang telah memiliki embrio usaha. Termasuk memberikan pelatihan dan pemutakhiran data untuk melihat perubahan ekonomi para KPM.

"Dengan adanya modal, pelatihan, dan pemutakhiran data itu, jumlah KPM diharapkan dapat menurun. Apalagi saat ini jumlah KPM di Berau pada 2023 masih tergolong tinggi," katanya Iswahyudi, Rabu (9/8/2023).

Iswahyudi menyebut, untuk tahap selanjutnya dari jumlah 2.329 PKM, persentase KPM yang tersalur mencapai 96,48 persen atau menyasar 2.247 KPM. Sedangkan yang gagal tersalur sejumlah 82 KPM atau sekira 3,52 persen.

“Yang gagal disalurkan itu karena ada KPM yang meninggal dunia, KPM tidak ditemukan, dan KPM lagi di luar kota,” jelasnya.

Lanjut Iswahyudi, KPM yang menerima PKH untuk saat ini menyasar pada golongan ibu hamil (bumil) dan anak usia dini, anak SD, SMP dan SMA, serta lanjut usia dan disabilitas. Total anggaran PKH yang diterima pun berbeda-beda.

“Bumil dan anak usia dini mendapat Rp 3 juta, anak SD Rp 900 ribu, SMP Rp 1,5 juta, SMA Rp 2 juta. Sedangkan lansia dan disabilitas Rp 2,4 juta. Jumlah anggaran itu untuk hitungan per tahun,” pungkasnya.

[RWT | ADV PEMKAB BERAU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.