Daerah

Dorong Akses Permodalan dan Literasi Keuangan UMKM, BI Kaltim dan Pemkot Gelar Bina Etam Series-4 di Bontang

Fitriwahyuningsih — Kaltim Today 20 Juni 2025 16:16
Dorong Akses Permodalan dan Literasi Keuangan UMKM, BI Kaltim dan Pemkot Gelar Bina Etam Series-4 di Bontang
Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, membuka business matching pembiayaan serta edukasi dan literasi keuangan UMKM (Bina Etam) series-4 goes to Bontang. (Fitri Wahyuningsih/Kaltim Today)

Kaltimtoday.co, Bontang - Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kalimantan Timur turut mendorong peningkatan akses permodalan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Bontang melalui kegiatan bertajuk business matching pembiayaan serta edukasi dan literasi keuangan UMKM (Bina Etam) series-4 goes to Bontang. Kegiatan yang baru pertama kali digelar di Bontang ini dibuka langsung oleh Wali Kota Neni Moerniaeni di MPP Pasar Taman Rawa Indah, Jumat (20/6/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota Neni menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya, kegiatan ini selaras dengan visi pembangunan Kota Bontang 2025–2029, yakni mewujudkan kota jasa dan industri yang maju, sejahtera, dan berkelanjutan sebagai mitra Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurutnya, UMKM memiliki peran sangat strategis dalam mendongkrak perekonomian dalam kota. 

"Melalui kegiatan ini, saya berharap UMKM kita bisa naik kelas dan menumbuhkan perekonomian Bontang. Menaikkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan daya beli masyarakat, dan mengurangi pengangguran," sebut Wali Kota Neni.

Business matching pembiayaan serta edukasi dan literasi keuangan UMKM (Bina Etam) series-4 pertama kali digelar di Bontang dengan melibatkan 6 lembaga keuangan. (Fitri Wahyuningsih/Kaltim Today)

Selain itu, Wali Kota Neni berharap setelah kegiatan ini, para pelaku UMKM yang terlibat bisa semakin paham soal pentingnya edukasi dan literasi keuangan. Menurutnya pemahaman ini penting guna membantu pelaku usaha mengelola keuangan dengan lebih baik, membuat pencatatan yang rapi, menghindari utang berisiko, serta mengambil keputusan usaha yang tepat, sehingga bisnis bisa tumbuh lebih stabil dan berkelanjutan.

"Literasi ini penting. Banyak orang yang punya uang tapi tidak paham membuat laporan. Akhirnya, bisnisnya tidak sesuai dengan yang diharapkan," katanya.

Diketahui, total ada enam lembaga keuangan yang berpartisipasi dalam kegiatan ini. Yakni Bankaltimtara, Bank Mandiri, Bank Syariah Indonesia (BSI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), dan Pegadaian. Sementara peserta yang mengikuti kegiatan ialah pelaku UMKM Bontang dari berbagai bidang, seperti perdagangan, perikanan, hingga makanan dan minuman (F&B).

Sehari sebelumnya di tempat yang sama, Wali Kota Neni juga meluncurkan program pendanaan nol bunga bagi UMKM Bontang, yakni Kredit Bontang Kreatif. Program ini merupakan salah satu solusi atas keterbatasan akses pembiayaan bagi UMKM. Selain itu, ia bertujuan untuk mencegah pelaku usaha terjerat rentenir berkedok koperasi atau pinjaman informal yang memberatkan.

[RWT] 



Berita Lainnya