Kaltimtoday.co, Tenggarong - Sebagai implementasi program dedikasi Kukar Idaman Terbaik, Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara (Dispar Kukar) tetap melakukan pengadaan event di tengah rasionalisasi anggaran. Agenda Kukar Land yang setiap tahunnya digelar, kini beralih menjadi TingkiLand Fest pada pada 22-23 November 2025 mendatang.

Acara itu akan diselenggarakan di kawasan Kedaton Kesultanan Kukar sebagai bentuk promosi seni. Dalam Program Dedikasi Kukar Idaman Terbaik oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin, promosi kesenian masuk pada misi ke-2 untuk menyelenggarakan program itu sebagai pusat seni dan budaya.

Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dispar Kukar Zikri Umulada menjelaskan, TingkiLand Fest menjadi agenda yang dapat mendorong pariwisata, khususnya di bidang Ekraf, agar tetap berjalan di tengah efisiensi anggaran.

“Tingkilan Fest menjadi event terakhir kami di 2025,” jelasnya, Rabu (19/11/2025).

Untuk mempertahankan kesenian lokal, Dispar Kukar mengusung konsep utama pada TingkiLand Fest dengan musik tingkilan. Hal ini bertujuan tidak hanya mengenalkan musik tersebut, tetapi juga mengemas acara yang bisa diterima oleh masyarakat luas.

“Ini cara kami membranding Kukar lewat tingkilan” ungkapnya.

Musik tingkilan yang didengar secara umum berbeda dengan konsep yang akan diterapkan oleh Dispar Kukar nantinya. Sebagai upaya menarik perhatian masyarakat, tingkilan kali ini dipadukan dengan musik modern yang dibawakan oleh artis. Nuansa tradisional dan modern ini menjadi kolaborasi terbaik di acara nantinya.

Adapun untuk kelompok seni yang hadir pada Tingkilan Fest seperti Tingkilan Boy, Orkestra Tingkilan Tepian Mahakam, AJB Gambus Techno, Petala Borneo Indonesia, hingga Enji Band Reggae, serta artis ibu kota Bilal Indrajaya yang bakal hadir membawakan nuansa musik lokal tersebut.

“Intinya menggabungkan tradisi dengan modern agar masyarakat terdorong berkreasi.” Tambahnya.

Dispar Kukar juga tetap memperhatikan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di samping meriahnya acara tersebut. Sebab, posisi Ekraf sangat partisipatif dengan UMKM sebagai bentuk dukungan ekonomi di Kukar.

Zikri sangat berharap acara ini tidak hanya mendorong kepariwisataan, namun sebagai peningkatan reputasi Kukar sebagai pusat pelestarian seni dan budaya.

“Promosi musik ini agar Kukar yang awalnya tradisi, bisa menjadi selera pasar,” tutupnya.

[RWT | ADV PROKOM KUKAR]