Kaltimtoday.co, Bontang - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang melalui Puskesmas di setiap kecamatan wajib mendata kesehatan anak sekolah. Biasanya, pendataan itu dilakukan secara tatap muka. Namun, karena kondisi Pandemi global Covid-19, maka pendataan kesehatan siswa dilakukan secara online.

Salah satu petugas Puskesmas yang merupakan Pelaksana Imunisasi Suarti mengatakan pihaknya membutuhkan data kesehatan siswa SD untuk tindak lanjut penanganan medis.

Dikatakannya, sebelum ada Pandemi Covid-19, pihaknya langsung mengecek secara tatap muka.

"Tapi karena Pandemi melalui formulir yang harus diisi oleh wali murid secara online,"terang Suarti, Kamis (12/11/2020).

Untuk pertanyaannya pun, lanjut Suarti, merupakan pertanyaan mendasar. Karena jika pemeriksaan tatap muka, akan dilakukan pengecekan langsung. Seperti misalnya gigi berlubang atau lainnya.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Kalau memang ada yang berlubang bisa ditindaklanjuti dengan dilakukan penambalan," imbuhnya.

Oleh karena itu, kata Suarti, para wali murid harus lebih aktif untuk mengisi formulir itu. Sementara jika memang ada keluarga yang mengidap penyakit, petugas kesehatan akan menindaklanjuti nya dengan meminta kontrol.

"Selama ini mereka yang sakit takut ke puskesmas karena corona, padahal jika protokol kesehatan diterapkan Insya Allah aman," ungkapnya.

Sebab penyakit seperti kencing manis, diabetes, hipertensi itu perlu kontrol, bukan hanya konsumsi obat dengan beli sendiri.

Jika formulir online belum diisi oleh orang tua murid maka saat BIAS petugas Puskesmas akan membantu mengisinya dengan bertanya langsung.

[RIR/ADV]