Kaltimtoday.co, Penajam - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, mengenalkan Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) sebagai inisiatif yang krusial dalam menjaga kualitas, keamanan, dan nutrisi dari jajanan yang dinikmati oleh para siswa.

"Dengan PJAS, kami berusaha memastikan bahwa jajanan yang tersedia di lingkungan sekolah tidak hanya enak, tetapi juga aman dan kaya nutrisi. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam menjaga kesehatan generasi muda," ujar Mulyono. 

Mulyono menekankan bahwa, program ini telah menjadi bagian penting dari agenda nasional sejak masa pemerintahan sebelumnya. 

Seiring dengan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 18 tentang Pangan, PJAS dirancang melalui kolaborasi lintas sektor, melibatkan berbagai kementerian, pemerintah daerah, serta melibatkan komunitas dan stakeholder lokal.

"Inisiatif ini bukan hanya sebagai arahan dari pemerintah pusat, tetapi juga sebagai bagian dari upaya memperkuat masyarakat lokal. Kami melibatkan semua pihak terkait, termasuk pengelola kantin, pendidik, dan warga sekitar sekolah," tambahnya. 

Selain itu, Mulyono menyoroti integrasi PJAS dalam kurikulum pendidikan. Dengan mengintegrasikan aspek kesehatan dan gizi ke dalam kurikulum Merdeka Belajar, diharapkan setiap elemen di lingkungan sekolah dapat lebih aktif dalam memastikan jajanan yang tersedia memenuhi standar keamanan dan gizi yang dibutuhkan.

"Kami mengajak semua pihak terlibat untuk aktif dalam menjalankan program ini. Dengan kerja sama yang solid, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih sehat dan mendukung pertumbuhan optimal para siswa," tutup Mulyono.

Dengan langkah-langkah ini, Mulyono berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap makanan yang mereka konsumsi dan menjamin pertumbuhan dan perkembangan optimal bagi anak-anak di PPU.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp