Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pengembangan teknologi tepat guna di tingkat desa kini menjadi perhatian serius  Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar). Salah satunya mendorong Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) agar berfungsi sebagai motor inovasi yang mampu melahirkan solusi praktis bagi ekonomi dan kesejahteraan warga.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar mengatakan, pemahaman masyarakat mengenai peran Posyantek masih perlu diperkuat. Lembaga tersebut bukan sekadar struktur organisasi, melainkan wadah untuk menciptakan teknologi yang sesuai kebutuhan desa.

“Kami terus sosialisasikan bahwa Posyantek bukan tentang jabatan. Lembaga ini dibentuk untuk menghasilkan teknologi sederhana yang membantu kegiatan ekonomi warga,” kata Asmi.

Minat masyarakat dalam menciptakan inovasi menurun akibat mudahnya mendapatkan bantuan alat modern dari pemerintah. Kondisi tersebut membuat kreativitas warga tidak berkembang seperti sebelumnya.

“Bantuan peralatan yang serba siap pakai membuat semangat berinovasi menurun. Padahal kreativitas itu penting untuk kemandirian,” tuturnya.

Saat ini, pembentukan Posyantek belum merata di seluruh desa dan kelurahan. Untuk itu, ia rutin melakukan kunjungan ke 20 kecamatan untuk mempercepat pembentukan serta memastikan penataannya berjalan sesuai pedoman.

“Puluhan posyantek sudah terbentuk, tapi belum di semua wilayah. Kami terus turun ke lapangan agar kecamatan bisa mendampingi desa dan kelurahan dalam penataannya,” ungkapnya.

Asmi menjelaskan, posyantek memiliki peran strategis dalam membantu masyarakat mengembangkan inovasi berbasis potensi lokal, sekaligus memanfaatkan teknologi sederhana yang dapat mendorong peningkatan produktivitas.

“Penguatan Posyantek sangat penting karena menjadi pusat lahirnya inovasi di tingkat desa dan membantu masyarakat mengakses teknologi yang benar-benar berguna,” tutupnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]