Kaltimtoday.co, Berau - Beberapa minggu terakhir, lonjakan kasus Covid-19 di Berau terus meningkat. Bahkan, saat ini Berau berada di zona hitam. Meskipun beberapa kebijakan telah dikeluarkan, tapi tren kasus positif di Berau terus naik.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Berau per 3 Januari 2021, kasus terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 1.375 orang dan yang masih dirawat sebanyak 603 pasien. Adapun angka kematian berjumlah 17 orang.

Menanggapi hal ini, Abdul Waris dari Fraksi Demokrat DPRD Berau meminta kepada PLT Bupati untuk menerapkan lockdown untuk perkantoran atau WFH (Work From Home)/bekerja di rumah. Mengingat ada beberapa pegawai yang terkonfirmasi positif Covid-19 bahkan sudah ada korban jiwa yang berasal dari Dinas PU.

"Di awal tahun biasanya beban kerja pegawai tidak begitu berat. Anggaran belum siap dan program-program masih tahap perencanaan. Kalau bisa pegawai disuruh WFH agar tidak terjadi klaster baru. Jangan malah sebaliknya, dikasih beban pekerjaan di tengah situasi kita harus menjaga kesehatan, saya kira itu tidak tepat," tegasnya.

Di singgung soal edaran bupati soal percepatan pengadaan barang/jasa, Abdul Waris mengatakan bahwa, seharusnya perlu ada percepatan, namun akibat situasi new normal, pihaknya saat ini memprioritaskan keselamatan manusia terlebih dahulu, salah satunya adalah pegawai.

"Kalau alasan diadakannya percepatan lelang disebabkan kurangnya daya serap anggaran, itu bisa dilihat nanti di laporan LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban). Adapun daya serap anggaran tahun 2020, misalnya kami evaluasi di Desember memang rendah, karena pencairan anggaran sebagian besar di akhir tahun," tuturnya.

[DER | RWT]