Advertorial

DPRD Kukar Kawal Pembangunan Irigasi Rapak Rabau hingga Tuntas 2026

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 23 Oktober 2025 20:56
DPRD Kukar Kawal Pembangunan Irigasi Rapak Rabau hingga Tuntas 2026
Anggota Komisi IV DPRD Kukar dampingin Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dalam peninjauan kawasan irigasi di Rapak Rabau. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Lahan pertanian di kawasan Rapak Rabau, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong, sempat banyak terbengkalai akibat rusaknya jaringan irigasi. Selama beberapa tahun terakhir, petani setempat kesulitan mengelola sawah karena pasokan air tak stabil. Kini, pemerintah daerah berkomitmen memperbaikinya secara bertahap hingga tuntas pada 2026.

Anggota Komisi IV DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Fatlon Nisa menyebut, program perbaikan jaringan irigasi menjadi prioritas utama pemerintah daerah sesuai arahan Bupati Kukar. Ia memastikan DPRD akan ikut mengawal agar proyek ini benar-benar terealisasi dan manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat.

“Bupati sudah menyampaikan bahwa jaringan irigasi primer dan sekunder akan diakomodir dan harus tuntas di tahun 2026. Kami dari DPRD akan terus mengawalnya,” ujar Fatlon saat mendampingi kunjungan Bupati Kukar di Rapak Rabau, Kamis (23/10/2025).

Fatlon menambahkan, fokus pengawasan DPRD tak hanya pada pelaksanaan fisik, tetapi juga memastikan penganggaran berjalan sesuai target. Sebab, keberadaan irigasi berfungsi vital dalam mendukung produktivitas pertanian di kawasan tersebut.

“Kalau irigasi ini tuntas, masyarakat bisa kembali menggarap sawahnya. Lahan-lahan yang lama tidak produktif diharapkan bisa dibuka kembali,” lanjutnya.

Ia menyebutkan, antusiasme masyarakat dan kelompok tani cukup besar terhadap rencana ini. Mereka bersyukur karena Bupati Kukar turun langsung ke lapangan dan berdialog dengan warga.

“Warga dan kelompok tani merasa senang dan berterima kasih. Mereka lebih semangat setelah mendengar langsung rencana pemerintah untuk memperbaiki jaringan irigasi,” ujar Fatlon.

Menurut politisi asal fraksi PDI-P ini, bila jaringan irigasi kembali berfungsi optimal, hasil panen di kawasan Rapak Rabau akan meningkat seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Kalau ini berjalan baik, dampaknya bukan hanya untuk petani, tapi juga bagi ketahanan pangan daerah,” tutupnya.

[RWT | ADV DPRD KUKAR] 



Berita Lainnya