Kaltimtoday.co, PPU – APBD Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tahun 2023 diproyeksikan lebih kurang Rp 1,8 triliun. Angka itu meningkat dari rancangan APBD yang telah disahkan sebesar Rp 1,180 triliun.

Peningkatan nilai APBD bersumber dari dana bagi hasil migas sekira Rp 700 miliar. Hal itu berdasarkan peraturan menteri keuangan (PMK) 127/2022.

Atas proyeksi kenaikan nilai APBD tersebut, Ketua Dewan Perwalikan Rakyat Daerah (DPRD) PPU, Syahrudin M Noor, meminta pemerintah daerah memasukkan kegiatan perbaikan jalan, menjadi salah satu program prioritas di tahun depan.

“Salah satu yang jadi beban kita kan utang ke pihak ketiga sudah kita penuhi. Selanjutnya belanja untuk kepentingan masyarakat, di antaranya perbaikan jalan,” kata Syahrudin, Rabu (2/11/22).

Kondisi jalan di sejumlah wilayah masih dalam keadaan rusak, khususnya di sentra-sentra produksi pertanian. Rusaknya infrastruktur di area-area produktif menghambat aktivitas ekonomi masyarakat.

Menurut Syahrudin, perbaikan akses jalan pada sentra-sentra pertanian, berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di wilayah setempat.

“Jalan di wilayah Sebakung Jaya dan sekitarnya itu sangat butuh perhatian pemerintah. Dan ini harus jadi salah satu prioritas ke depan. Karena itu termasuk infrastruktur utama penunjang aktivitas ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Selain belanja infrastruktur, Politisi Demokrat ini juga berharap pemerintah daerah mengalokasikan anggaran pembangunan kantor dinas. Mengingat sejauh ini sejumlah dinas belum memiliki kantor dan bahkan ada yang menyewa.

“Kita lihat kemampuan keuangan daerah. Saya pikir dua atau tiga kantor bisa dibangun,” tandasnya.

[YUD | RWT | ADV DPRD PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.