Gaya Hidup

Durasi Puasa Paling Singkat di Dunia, Hanya 1 Jam di Kota Ini!

Network — Kaltim Today 03 Maret 2025 11:21
Durasi Puasa Paling Singkat di Dunia, Hanya 1 Jam di Kota Ini!
Murmansk, Rusia. (Pexels)

Kaltimtoday.co - Puasa biasanya berlangsung belasan jam, tergantung pada panjang siang di suatu wilayah. Namun, di Murmansk, Rusia, umat Muslim hanya berpuasa sekitar satu jam! Fenomena unik ini terjadi karena letak geografis Murmansk yang berada dekat Kutub Utara.

Kenapa Puasa di Murmansk Hanya 1 Jam?

Murmansk mengalami fenomena malam kutub (polar night) saat musim dingin, di mana matahari tidak terbit selama sebulan penuh. Sebaliknya, ketika musim panas, matahari bisa bersinar sepanjang hari tanpa tenggelam. Kondisi ekstrem ini berdampak langsung pada jadwal ibadah, termasuk waktu puasa.

Secara umum, durasi puasa di Rusia hampir sama dengan Indonesia, sekitar 15 jam. Namun, di Murmansk pada bulan Desember, selisih antara waktu Zuhur dan Asar hanya sekitar 10 menit. Bahkan, hanya dalam satu menit setelah Asar, waktu Magrib tiba. Artinya, umat Muslim di sana hanya berpuasa dalam waktu sekitar satu jam.

Lalu Satria Malaca, seorang pemandu wisata asal Indonesia, membagikan pengalamannya melalui Instagram @lalusatriamalaca. Dalam unggahannya, ia menunjukkan bagaimana ia menjalani puasa yang hanya berlangsung selama satu jam.

“Hari ini saya berpuasa, bukan mau pamer puasanya, ya. Saya mau pamer kalau puasa saya cuma satu jam-an saja. Tadi saya sahur satu jam yang lalu, sekarang sudah berbuka,” ujar Satria.

Selain membagikan pengalaman uniknya, Satria juga menjadi pemandu wisata bagi turis Indonesia yang ingin merasakan langsung fenomena ini. Ia memperlihatkan bagaimana waktu salat Subuh, Magrib, dan Isya terjadi dalam rentang waktu yang sangat singkat.

Mengapa Durasi Puasa Berbeda di Setiap Negara?

Durasi puasa di berbagai negara berbeda karena beberapa faktor utama, antara lain:

1. Fenomena Alam

Puasa dihitung dari terbitnya fajar hingga tenggelamnya matahari. Panjangnya waktu siang dan malam sangat dipengaruhi oleh posisi matahari terhadap bumi.

2. Rotasi dan Revolusi Bumi

  • Rotasi bumi, atau perputaran bumi pada porosnya, menyebabkan perbedaan antara siang dan malam.
  • Revolusi bumi, yaitu gerakan bumi mengelilingi matahari, juga berpengaruh pada durasi siang dan malam di berbagai wilayah.

Negara-negara yang terletak di sekitar garis khatulistiwa, seperti Indonesia, memiliki durasi puasa yang relatif stabil, sekitar 12-14 jam. Sebaliknya, negara-negara di wilayah ekstrem seperti Islandia dan Norwegia bisa mengalami puasa hingga lebih dari 20 jam.

Puasa Tetap Menyehatkan, Berapa Pun Durasi Waktunya

Meskipun waktu puasa berbeda-beda di setiap negara, ibadah ini tetap memberikan manfaat besar, baik secara spiritual maupun kesehatan. Untuk umat Muslim yang menjalani puasa lebih dari 20 jam, menjaga asupan gizi sangat penting agar tubuh tetap bugar dan kuat menjalankan ibadah.

[RWT]



Berita Lainnya