Kaltim
Garis Kemiskinan Kaltim Naik Jadi Rp 703.223 per Kapita, Ini Penyebabnya
Kaltimtoday.co, Samarinda - Garis kemiskinan di Kalimantan Timur sejak September 2021 hingga saat ini naik menjadi Rp 703.223 per kapita per bulan. Walhasil, penghasilan di bawah itu termasuk kategori miskin.
"Jika dibandingkan dengan Maret 2021 yang sebesar Rp 689.035, maka garis kemiskinan pada September 2021 naik sebesar 2,13 persen," ujar Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Edi Waryono pada Kamis (20/1/2022).
Melansir dari Suara.com -jaringan Kaltimtoday.co, Edi Waryono mengungkapkan bahwa, jika dibandingkan dengan garis kemiskinan pada September 2020, yakni sebesar Rp 669.622, maka terjadi kenaikan sebesar 5,35 persen.
Garis kemiskinan sebesar Rp 703.223 menjelaskan jika ada satu rumah tangga yang terdapat enam anggota keluarga, sementara total penghasilannya Rp 4.218.000, maka rumah tangga tersebut berada di bawah garis kemiskinan sebab rata-rata pendapatan per orang tidak mencapai Rp 703.223.
Dua Komposisi Garis Kemiskinan di Kaltim
Edi Waryono menjelaskan, garis kemiskinan pada September 2021 yang sebesar Rp 703.223 tersebut memiliki dua komposisi. Yakni garis kemiskinan makanan sebesar Rp 495.785 atau 70,50 persen. Kemudian, garis kemiskinan bukan makanan sebesar Rp 207.438 atau 29,50 persen.
Jika diperhatikan, komponen garis kemiskinan yang terdiri dari garis kemiskinan makanan dan garis kemiskinan bukan makanan, menjelaskan bahwa peranan komoditi makanan jauh lebih besar ketimbang peranan komoditi bukan makanan.
Dia melanjutkan, jumlah penduduk miskin di Kaltim pada September 2021 mencapai 241.770 orang. Dibandingkan Maret 2021, jumlah penduduk miskin turun 8.640 orang.
"Sementara jika dibandingkan dengan kondisi September 2020, maka jumlah penduduk miskin di Kaltim turun sebanyak 10.860 orang," katanya.
Menurut Edi, persentase penduduk miskin Kaltim pada September 2021 tercatat sebesar 6,27 persen, atau turun 0,27 persen terhadap Maret 2021, kemudian turun 0,37 persen terhadap September 2020.
Berdasarkan daerah tempat tinggal, maka selama periode Maret 2021 - September 2021, jumlah penduduk miskin di perkotaan turun sebesar 6.000 orang, sedangkan di daerah pedesaan turun sebesar 2.630 orang.
[RWT | SR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- IESR Dorong Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Hijau untuk Percepatan Transisi Energi
- Perusahaan Didorong Salurkan CSR untuk Mendukung Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim
- Yayasan Mitra Hijau Dorong Partisipasi Perempuan dalam Transformasi Ekonomi dan Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim
- Dewan SDA Nasional Susun Strategi Pengelolaan Air Berkelanjutan untuk Pulau Kecil dan Terluar