Advertorial
Griya Permata Asri Banjir, Fadlianoor Minta Pengembang Kesampingkan Ego
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Wakil Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Fadlianoor meminta kepada Dinas Perumahan dan Permukiman Balikpapan untuk bisa membantu wali kota untuk selesaikan permasalahan genangan air di rumah warga RT 52 Perumahan Griya Permata Asri (GPA).
“Saya sudah bilang kepada dinas terkait untuk turun tangan, bantu wali kota. Kasihan pak wali kota, programnya tidak jalan, apalagi pak wali kota sudah ke lapangan,” tegasnya.
Fadlianoor juga menekankan pentingnya pengembang untuk mengesampingkan ego masing-masing dan lebih memprioritaskan aspek kemanusiaan dalam menangani masalah banjir ini. Terlebih lagi, di area yang terdampak banjir juga terdapat rumah ibadah.
“Kalau itu dibiarkan sampai ke rumah ibadah, orang nggak bisa beribadah. Berdosa lagi,” terangnya.
Salah satu pertanyaan yang diajukan oleh anggota DPRD adalah apakah telah terjadi genangan air serupa sebelum pengembang Daun Village mengupas lahan.
“Kalau banjir terjadi setelah pengupasan lahan, berarti banjir disebabkan. Jelaskan penyebabnya. Paritnya ditutup Daun Village, berarti tugasnya siapa yang buka. Buka dulu, selamatkan warga,” jelasnya.
Fadlianoor menekankan pentingnya pemerintah mengambil tindakan tegas, terutama karena pengembang Daun Village tidak memiliki izin untuk melakukan pengupasan lahan tersebut. Tindakan ini sudah melanggar peraturan, karena pengupasan lahan tanpa izin tidak diperbolehkan.
“Kok bisa digarap, pengawasan pemerintah seperti apa. Kami sebagian tugas pengawasan DPRD sudah mengawasi dengan menyampaikan kepada dinas. Tolonglah langkah pertama keringkan air di situ, terserah bagaimana caranya, mau pakai jin kah. Masyarakat diselamatkan,” serunya.
Politisi PDIP ini berharap, agar masalah yang berlarut-larut ini tidak menimbulkan korban, terutama terkait dengan penyakit seperti demam berdarah, karena air yang tergenang di wilayah tersebut merupakan air limbah. Selain itu, tingginya genangan air juga berdampak pada pasokan listrik.
“Mudah-mudahan tidak ada korban jiwa, siapa yang tanggung jawab nanti. Kita berdoa saja semoga tidak ada apa-apa disitu,” ungkapnya.
"Ketika air itu surut baru menyelesaikan dengan pengembang GPA dan Daun Village. Nantinya GPA membuat bozem. Sistem GPA dibenerin lagi,” katanya.
[RWT | ADV DPRD BALIKPAPAN]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Antisipasi Kenaikan Air Laut dan Curah Hujan, BPBD PPU Siaga Hadapi Potensi Banjir
- Total Bantuan CPPD di 2024 Sebanyak 49 Ton Lebih
- Status Jalan Nasional Jadi Kendala Penanganan Banjir di Jalan Gatot Subroto Berau
- DPUPR Berau Upayakan Konektivitas Drainase untuk Kurangi Dampak Luasan Air ke Badan Jalan
- Halili Dukung Peningkatan Dana Operasional Ketua RT