Daerah

Guru Penggerak Samarinda Dikukuhkan, Kadisdik Tekankan Pentingnya Diskusi Mandiri Guru

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 18 Januari 2025 18:21
Guru Penggerak Samarinda Dikukuhkan, Kadisdik Tekankan Pentingnya Diskusi Mandiri Guru
Penyerahan gelar oleh Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin, kepada guru penggerak terpilih. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pengukuhan Guru Penggerak Angkatan 10 Kota Samarinda digelar dengan khidmat di Hotel Grand Sawit, lantai 4, pada Sabtu (18/1/2025) pagi. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pendidik yang telah menyelesaikan program selama enam bulan, sebagai bagian dari upaya peningkatan kompetensi guru dalam mendukung kurikulum Merdeka.

Program Guru Penggerak dirancang untuk meningkatkan kompetensi pendidik di berbagai aspek, mulai dari pedagogi hingga manajemen sekolah. Dengan pelatihan intensif selama enam bulan, para guru ini dipersiapkan untuk menjadi agen perubahan di lingkungan sekolah masing-masing.

“Kegiatan ini merupakan modal berharga. Ilmu yang mereka dapatkan harus diimbaskan kepada teman-teman lain. Selain itu, program ini menjadi syarat penting bagi mereka yang ingin dipromosikan menjadi kepala sekolah,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin.

Selain sebagai bagian dari Kurikulum Merdeka, menurutnya program ini juga menjadi wadah untuk membangun kebiasaan baik di kalangan guru. Kebiasaan berkumpul dan berdiskusi secara mandiri dianggap dapat menghasilkan inovasi yang bermanfaat.

“Berkumpul rutin bisa bisa perbulan atau dua bulan sekali, untuk membahas isu-isu tentang pendidikan.” Ujarnya.

Kolaborasi tanpa keterlibatan pemerintah langsung dianggap lebih efektif dalam membangun rasa tanggung jawab bersama. Dengan cara ini, para guru dapat lebih leluasa menciptakan solusi pendidikan yang relevan dengan kebutuhan sekolah mereka.

Lebih lanjut, Asli menyebut program ini tidak hanya menjadi syarat untuk mendapatkan sertifikat guru penggerak tetapi juga sebagai bekal promosi menjadi kepala sekolah di masa mendatang.

“Bayangkan, ini kegiatan dari kita, oleh kita, dan untuk kita. Tidak perlu menunggu arahan dari atasan. Ini budaya yang harus terus dikembangkan agar guru menjadi inspirasi bagi murid-muridnya,” tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya