Kaltimtoday.co, Bontang - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam Amanah Penderitaan Rakyat (Ampera) menggelar aksi demonstrasi di Gedung DPRD Bontang, Senin (12/9/2022).

Orator aksi Sadli Jaya menyampaikan penolakannya terhadap kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berimbas pada kenaikan harga bahan pokok.

"Kami hadir di sini sebagai perwakilan rakyat yang tercekik akibat kenaikan BBM. Pemerintah sebagai pemangku kebijakan seharusnya bisa mencari solusi atas masalah ini," ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua I DPRD Bontang, Junaidi menyebutkan, pihaknya pun turut merasakan kenaikan BBM pasalnya 80 persen wilayahnya merupakan nelayan. Artinya, bersama kita satukan visi dalam menyampaikan bahwa kebijakan ini tidak populer karena sangat berpengarun terhadap masyarakat kecil.

“Mungkin dari 25 anggota dewan saya yang paling berasa dampaknya. Beberapa hari yang lalu ada warga yang datang dan minta saya untuk menyampaikan aspirasinya ke teman-teman DPRD dan kemudian ke pusat melalui partai saya (PKB),” ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menegaskan menolak kebijakan kenaikan BBM. Karena menurutnya, pemerintah tidak hanga menaikkan harga BBM tapi juga mencari cara supaya BBM ini lebih spesifik lagi ke orang yang kurang mampu.

“Tapi pemerintah pusat juga tidak lepas tangan karena dua hari pasca pengumuman kenaikan harga BBM, Menteri Keuangan menginstruksikan ke pemerintah daerah untuk melakukan recofusing anggaran perubahan sebanyak 2 persen untuk membantu teman-teman yang berkonotasi hubungannya dengan kenaikan BBM ini seperti ojek, travel serta UMKM,” imbuhnya.

Untuk itu, pihaknya akan membahas lebih lanjut terkait peraturan recofusing 2 persen ini sampai mana implementasinya ke masyarakat.

“Alhamdulillah, di anggaran perubahan ini akan kita bahas karena peraturan ini harus segera di gelontor mulai Oktober hingga Desember mendatang supaya inflasi di Bontang tidak tinggi,” tukasnya.

[LA | NON | ADV DPRD BONTANG]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.