Kaltimtoday.co, Samarinda - Sejak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM), dikhawatirkan dapat memacu lajunya inflasi saat ini. Namun saat ini, Pemkot Samarinda diketahui tengah fokus mengendalikan inflasi daerah. Sebab Pemerintah Pusat telah meminta agar daerah juga turut serta dalam menekan angka inflasi.

Hal ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib Dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022, serta Surat Edaran (SE) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Nomor 500/4825/SJ tentang Penggunaan Belanja Tak Terduga dalam rangka Pengendalian Inflasi di Daerah.

Ada sejumlah cara disiapkan pemerintah kota samarinda untuk pengendalian inflasi. Berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT), Bantuan Subsidi Upah (BSU) dan Bantuan untuk sektor transportasi untuk menjaga daya beli masyarakat dan menahan peningkatan angka kemiskinan.

Ketua DPRD Samarinda, Sugiyono menyampaikan pada pertemuan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi (GNPIP) yang diadakan pada pekan lalu. Menurutnya upaya itu sudah seharusnya dilakukan, untuk menekan inflasi daerah, apalagi dengan adanya bonus dari Pemerintah Pusat untuk yang berhasil menurunkan inflasi di daerahnya, akan mendapat Rp 10 miliar yang berbentuk DID (Dana Insentif Daerah).

"Dengan adanya himbauan pusat serta bonus DID, kami mendorong agar pemerintah kota berupaya mendapatkan itu," ujar Sugiyono.

Dia menyebut saat ini Pemkot Samarinda sudah berupaya menstabilkan harga pasar, dengan membuka bebaya mart yang juga dilauching pada pekan lalu. Juga dengan adanya anggaran yang disisihkan dari DTU, mencapai Rp 16,5 miliar. Diharapkan bisa menjaga daya beli masyarakat, ditengah di tengah kekhawatiran akan lonjakan harga barang dan pangan akibat BBM.

"Jika di amati, sebenarnya aman saja. Harga pangan masih stabil dan tinggal menjaga daya beli masyarakat saja. Kami lihat harga telur sempat naik, tapi sekarang sudah normal," tutupnya.

[PAS | NON | ADV DPRD SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.