Bontang

Hoax Petugas Jemput Pasien Suspect Covid-19, Bontang Belum Ada Positif

Kaltim Today
21 Maret 2020 19:26
Hoax Petugas Jemput Pasien Suspect Covid-19, Bontang Belum Ada Positif

Kaltimtoday.co, Bontang - Belum lama ini, warga Bontang dihebohkan dengan sebuah foto yang tersebar, terkait petugas menjemput pasien suspect virus Corona (Covid-19).

Dikonfirmasi Jubir Gugus Percepatan, Adi Permana, berita tersebut adalah hoax.

"Yang benar adalah bahwa petugas surveilans datang untuk melakukan pemeriksaan terhadap orang dalam pemantauan (ODP), dan sesuai

protap menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap," ujarnya, saat menggelar jumpa pers, untuk kali kedua terkait penanganan Covid-19 yang digelar di Gedung Public Service Center (PSC), Sabtu (21/03/2020).

Dia mengatakan, masyarakat perlu tenang dan tidak mudah terprovokasi dengan berita yang tidak memiliki sumber yang valid. Hal tersebut sangat penting untuk tidak menimbulkan kepanikan di tengah-tengah masyarakat.

"Saat ini belum ada positif," tuturnya.

Adi Permana menjelaskan, hingga saat ini sebanyak 531 orang sedang dalam monitoring, yang melapor melalui call center.

"Status Orang Dalam Pengawasan (ODP) ada tujuh. Satu kasus lama, enam bertambah yang baru," ujarnya.

Enam ODP baru tersebut dari isolasi rumah. Sementara, empat lainnya sedang dirawat di RSUD Taman Husada.

Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan mengimbau, agar masyarakat melakukan social distancing untuk memutuskan mata rantai dari orang ke orang.

Selain itu, kepada warga Bontang disarankan agar tidak melakukan berpergian ke luar kota termasuk Samarinda dan Sangatta. Juga mengimbau untuk menunda menjamu tamu dari luar daerah.

Masyarakat juga perlu meningkatkan higiene sanitasi dengan anjuran untuk peningkatan higiene sanitasi dengan lebih sering mencuci tangan dengan sabun, berjemur matahari pagi, memastikan sirkulasi udara baik.

Melakukan disinfeksi mandiri di rumah dengan membersihkan permukaan lantai, meja, kursi, gagang pintu, pegangan tangga, komputer dan keyboard, remote, saklar lampu, toilet, wastafel

menggunakan bahan-bahan disinfektan yang ada di pasaran sesuai aturan penggunaan.

"Disinfeksi oleh Dinas Kesehatan sifatnya stimulan dan diutamakan pada pelayanan publik. Selanjutnya diharapkan dapat dilakukan secara mandiri sesuai juknis yang sudah ada," pungkasnya.

Informasi resmi terkait perkembangan Corona, lanjut dia, akan di-update berkala melalui call center.

Adapun masyarakat yang ingin melapor ke call center 08115407199. Atau bisa datang ke sekretariat di Jalan Ahmad Yani, Klinik Pegawai Lantai dua.

[BID | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya