Advertorial

Kasus Demam Berdarah di Kukar Meningkat Drastis dalam 3 Tahun Terakhir

Supri Yadha — Kaltim Today 14 Maret 2024 16:02
Kasus Demam Berdarah di Kukar Meningkat Drastis dalam 3 Tahun Terakhir
Ilustrasi.

Kaltimtoday.co, Kukar - Kasus demam berdarah (DBD) di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengalami peningkatan yang signifikan dalam tiga tahun terakhir. Data menunjukkan bahwa jumlah kasus DBD dan kematian akibat DBD terus meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, tahun 2021 angka deman berdarah mencapai 186 kasus dengan jumlah 3 orang meninggal dunia. Kemudian tahun 2022, mengalami kenaikan drastis mencapai 843 orang dan jumlah kematian sebanyak 5 orang. Sedangkan tahun 2023, berjumlah 1.118 kasus deman berdarah dengan 4 angka kematian.

“Kasus DBD itu dari tahun ke tahun fluktuatif, karena memang wilayah geografis di Kukar sebagaian besar air,” kata Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kukar, Supriyadi, Kamis (14/3/2023).

Dari 20 kecamatan di Kukar, angka kasus DBD paling banyak terjadi di Kecamatan Muara Kaman dan Sebulu. Salah satu penyebabnya lantaran media perkembangbiakan nyamuk masih banyak dan pemberatasan sarang nyamuk masih minim.

Dia berencana dalam pekan ini akan berkunjung ke dua kecamatan tersebut untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, serta mengajak kepada lurah untuk bersama-sama membersihkan tempat tinggal nyamuk.

“Kami rencana minggu ini mau ketemu Pak Camat untuk menggerakan pemberatasan sarang nyamuk,” sebutnya.

Dia menerangkan, sebagian besar warga yang meninggal karena kasus deman berdarah ialah akibat keterlambatan penanganan di fasilitas kesehatan atau pusban, puskesmas, atau rumah sakit. Ketika demam, mereka membeli obat dan mengobati sendiri. Namun setelah hari ketiga atau keempat, baru dibawa ke fasilitas kesehatan.

“Ketika datang ke fasilitas kesehatan kondisinya sudah buruk, dan itu agak susah ditangani,” tutupnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya