Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda berhasil memperoleh kepercayaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Pemprov Kaltim untuk mengelola incinerator.

Incinerator atau alat untuk membakar sampah diperoleh setelah DLH Samarinda, mewakili Pemkot menyatakan kesiapan mereka didepan Pemprov Kaltim.

Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani menyebutkan, kesiapan untuk mengelola incinerator ini tentunya bertujuan untuk mempermudah penanganan sampah di Kota Tepian.

“Selain itu ada potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bisa kami gali dari keberadaan incinerator tersebut,” beber Nurrahmani.

Baca Juga: Pemanfaatan Sampah Belum Maksimal, Wakil DPRD Kukar Usulkan Jalin Kerjasama Daur Ulang

 

Baca Juga: Angkasa Jaya Khawatir Infrastruktur di TPA Sambutan Jadi Mangkrak

Baca Juga: Program Kesuma Cinta Dievaluasi, DLH Samarinda Harap Bisa Maksimalkan Implementasi

Baca Juga: Warga Diminta Minimalisasi Penggunaan Kantong Plastik untuk Wadah Daging Kurban

View this post on Instagram

Baca Juga: Ada Lahan Eks Tambang, DLH Samarinda Harap Bisa Jadi Laboratorium Penelitian Lahan Terbuka

Baca Juga: Perusahaan di Daerah Ini Ditarget Jadi Konsumen Incinerator

Baca Juga: Lengkapi Dokumen, DLH Samarinda Siap Terima Hibah Incinerator

Baca Juga: Mengenal Incinerator, Teknologi Pengelohan Sampah DLH Samarinda

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Dari perhitungan kasar yang dilakukannya, ada sekitar Rp12 miliar yang bisa diperoleh lewat pengelolaan sampah dengan metode insinerasi tersebut. Pasalnya, insinerasi sampah akan difokuskan untuk pengolaan sampah komersil.

“Jadi sasarannya memang korporasi. Karena kan incinerator ini untuk mengelola limbah-limbah medis, dan juga B3,” imbuhnya.

Memang keberadaan incinerator biasanya digunakan untuk membakar sampah-sampah medis, sisa rumah sakit atau industri kesehatan lain. Termasuk juga limbah-limbah B3 dari sisa industri kimia.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]