Advertorial
Sekda PPU Harap Masyarakat Punya Manajemen Pengelolaan Sampah yang Bijak
Kaltimtoday.co, Penajam - Sekretaris Daerah (Sekda) Penajam Paser Utara (PPU) membuka kegiatan sosialisasi dan pelatihan pengelolaan bank sampah demi pacu managemen pengelolaan sampah yang baik.
Sekda PPU, Tohar mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ide cemerlang. Bukan tanpa alasan, sebab DLH turut menghadirkan seluruh stakeholder demi menggetolkan program bank sampah.
"Kami juga menghadirkan stakeholder yang berkesesuaian dari aspek operasional di lapangan," tuturnya.
Dia juga mengatakan bahwa acara tersebut turut menghadirkan unsur korporasi sebagai kelompok-kelompok yang punya kepedulian terhadap sampah.
Pihak korporasi juga ambil bagian terhadap penghasil sampah, sebab perusahaan menyumbang sampah lebih besar dibandingkan sampah rumah tangga.
"Peran korporasi kan penghasil sampah juga. Mungkin kalau kita bandingkan sampahnya, untuk ukuran perusahaan jauh ketimbang sampah rumah tangga," ungkapnya.
Tohar juga menyebut, permasalahan sampah menjadi atensi bersama, pasalnya sampah telah mengelilingi hidup bermasyarakat.
"Setiap pribadi kita sebetulnya menjadi produktor yang memproduksi sampah untuk skala pribadi. Kalau skala lingkungan kecil ya keluarga, mungkin skala besar masyarakat," jabarnya.
Ketika pengolahan sampah tidak dilakukan secara benar, hal itu akan menjadi persoalan jika masyarakat tidak melakukan treatment.
"Siapa yang harusnya melakukan treatment? Ini prismatik. Andaikan daya kita masing-masing pribadi bertanggung jawab, saya pikir kita mampu untuk menekan sekian banyak persoalan sampah," imbuhnya.
Melalui sosialisasi dan pelatihan ini, Tohar berharap bisa memberikan pemahaman yang bisa diaplikasikan di lini terkecil di lingkungan masyarakat.
"Dari orang yang lebih tau dan lebih dulu terkait dengan manajemen sampah kepada warga kami, nah warga kami yang ikut ini mudah-mudahan mampu mentransformasikan kembali ke lingkungan di mana yang bersangkutan itu berdomisili," harapnya.
Tohar pun yakin sampah yang bernilai ekonomis mampu memberikan peluang pemasukan bagi warga.
"Sepintas, namanya sampah tidak punya nilai ekonomis, tapi ternyata dibalik itu ada yang punya nilai ekonomis, karena dari sampah itu ada yang bisa dibedakan sampah organik dan anorganiknya, seperti plastik dan sejenisnya. Bisa kita himpun jadi barang-barang yang punya nilai ekonomis pada akhirnya," ujarnya.
"Meskipun kecil, tapi jikau akumulasinya dari waktu dan lamanya atau karena banyaknya cakupan, ya besar juga nilai ekonomisnya," lanjutnya.
Dia berharap ke depannya, masyarakat punya kesadaran terhadap pengolahan sampah yang baik.
"Sehingga tidak terlalu berat bagi kita selaku badan publik berurusan dengan sampah kalau, di antara stakeholder seluruh komponen sudah aware terkait dengan pengelolaan sampah secara bijak," pungkasnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kelurahan Melayu Usulkan Eks RSUD AM Parikesit Dibangunkan Gedung Bank Sampah
- DLH PPU Sebut Sekolah Adiwiyata Mampu Membentuk Kesadaran Lingkungan Pelajar
- Peringati HPSN, DLH PPU Gelar Aksi Lingkungan di Pantai Nipah-Nipah
- DLH PPU Sebut Proklim Harus Dilanjutkan dengan Kegiatan Pengembangan
- Pj Bupati PPU Yakin Proklim dan Bank Sampah jadi Langkah Konkret Menuju Lingkungan Berkelanjutan