Kaltimtoday.co, Tenggarong - Untuk memastikan jumlah presentasi partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kutai Kartanegara (Kukar) yang digelar kemarin, Rabu (09/12/2020), Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kukar hingga kini masih mengumpulkan data terkait pastisipasi nasyarakat dalam Pilkada tersebut.

Kepala Kesbangpol Kukar, Rinda Desianti mengatakan, angkanya sampai saat ini terus bergerak sehingga pihaknya belum bisa menyampaikan secara final persentase pemilih di Pilkada di tengah Covid-19. Tetapi menurut dia, kemungkinan ada indikasi bahwa angka pastisipasi yang ditargetkan secara nasional sebesar 77,5 persen itu tidak tercapai.

"Target nasional 77,5 persen itu nampaknya tidak terpenuhi," kata Rinda sapaan akrabnya kepada Kaltimtoday.co, Kamis (10/12/2020).

Dia menambahkan, dengan adanya pandemi Covid-19 dapat memberikan dampak besar terhadap tidak tercapainya target tersebut. Misalnya, ada kebijakan perusahaan terkait keluar-masuknya orang dari zona perusahan sebagai bentuk pemutusan mata rantai pendemi Covid-19.

"Kan ada kebijakan seperti itu, dan KPU sendiri tidak ada menaruh TPS di perusahaan. Itu jadi salah satu faktor juga kan," ujarnya.

Berkaca pada pemilihan sebelum terjadinya Covid-19, dimana pada penyelenggaraan Pileg/Pilpres tahun 2019 lalu. Bahwa jumlah pastisipasi pemilih di Kukar sebesar 81,24 persen, sehingga melampaui dari target nasional.

Meskipun di tengah pandemi, KPU telah menyediakan serangkaian skema-skema atau tata cara pemilihan yang terbilang aman, namun pandemi Covid-19 tetap menjadi kekhawatiran sebagaian masyarakat.

"Tapi masa pandemi ini tetap saja membuat orang ragu-ragu datang ke TPS," pungkasnya.

[SUP | RWT | ADV]