Advertorial

Kompetisi Tetap Jalan, Dispora Kaltim Pastikan Pembinaan Atlet Tak Terganggu Efisiensi Anggaran

Kaltim Today
28 Juli 2025 19:08
Kompetisi Tetap Jalan, Dispora Kaltim Pastikan Pembinaan Atlet Tak Terganggu Efisiensi Anggaran
Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Di tengah penyesuaian anggaran yang dialami sejumlah instansi, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur memastikan pembinaan atlet tetap menjadi prioritas utama. 

Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, menegaskan bahwa kejuaraan sebagai bagian dari sistem kompetisi tidak akan ditiadakan, melainkan disesuaikan agar tetap berjalan optimal.

"Penyesuaian anggaran bukan alasan untuk berhenti membina. Justru dalam kondisi seperti ini, kita harus semakin cermat dan efisien, tapi tidak mengorbankan program inti yang berkaitan langsung dengan pembinaan prestasi," kata Agus.

Salah satu bentuk efisiensi yang diterapkan adalah dengan mendorong seleksi atlet di tingkat kabupaten/kota terlebih dahulu. Hal ini membuat proses di tingkat provinsi lebih ringan, karena hanya menyiapkan fasilitas teknis seperti venue, peralatan, serta perangkat pertandingan.

“Artinya, proses seleksi itu tetap terjadi. Atlet tetap bersaing di level daerah, dan yang terbaik dikirim ke provinsi. Justru sistem seperti ini yang lebih adil dan efisien,” jelas Agus.

Ia juga mengingatkan pentingnya kompetisi sebagai denyut nadi pembinaan atlet. Tanpa kejuaraan, kata dia, semangat latihan menurun dan regenerasi atlet dapat terhambat. Karena itu, ruang kompetitif bagi atlet muda tetap dijaga meski dalam keterbatasan anggaran.

Program nasional seperti Duta Olahraga bahkan kini dikuatkan. Melalui program ini, atlet dari pelosok daerah akan disaring secara berjenjang hingga ke tingkat nasional. 

“Duta Olahraga ini program nasional. Mandatori. Jadi kita wajib menjalankan. Ini juga yang menjadi salah satu alat ukur pembinaan atlet muda secara sistemik dari bawah ke atas,” tegasnya.

Ia menekankan bahwa banyak atlet potensial justru berasal dari daerah yang secara fasilitas terbatas. Maka dari itu, sistem kompetisi yang merata menjadi jalan agar potensi tersembunyi dapat terangkat ke panggung nasional.

“Banyak atlet kita yang lahir dari desa, dari kabupaten yang mungkin fasilitasnya terbatas. Tapi dengan sistem kompetisi seperti ini, mereka punya kesempatan unjuk gigi. Jangan sampai karena alasan anggaran, peluang itu tertutup," sambungnya.

Agus juga mengingatkan pentingnya kolaborasi antara seluruh elemen, mulai dari Dispora kabupaten/kota, KONI daerah, pelatih, hingga orang tua atlet. 

“Kita tidak bisa kerja sendiri. Harus ada gerakan serentak dari semua pihak. Semua harus punya semangat yang sama, ingin atlet Kaltim berjaya, baik di PON, SEA Games, bahkan Olimpiade,” ujarnya.

Dispora Kaltim yakin, dengan pendekatan strategis dan gotong royong dari seluruh pihak, prestasi olahraga Benua Etam akan terus tumbuh meski di tengah tantangan. “Atlet tidak tumbuh dari instan, tapi dari proses panjang yang harus dijaga,” tutup Agus.

[NKH | ADV DISPORA KALTIM]



Berita Lainnya