Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota DPRD Kaltim Marthinus menyarankan agar pengelolaan GOR Palaran dialihkan ke swasta. Saran itu dia sampaikan karena sejak digunakan pada PON 2008 hingga sekarang, GOR Palaran jarang digunakan. Akibatnya banyak fasilitas yang terbengkalai.

"Ini aspirasi masyarakat Kaltim Pemprov Kaltim dan DPRD harus intens berkomunikasi mencari solusi untuk GOR Palaran," kata Marthinus.

Menurutnya, GOR Palaran dengan luas 88 hektar itu harus dikelola oleh pihak swasta. Hal ini penting demi perbaikan pengelola dan mendongkrak minat masyarakat memanfaatkan fasilitas di kawasan tersebut.

"Coba kita ambil pembuktikan, misalnya ada franchise makanan atau toserba, di sana akan meningkatkan minat masyarakat untuk berkunjung," lanjutnya.

Marthinus sangat menyayangkan jika GOR Palaran yang berisi area untuk 10 cabang olahraga (cabor) itu tak terurus. Dia berharap, di Pansus LKPJ 2023, GOR Palaran bisa dipertimbangkan menjadi uji petik atau investigasi agar pansus bisa melakukan kajian-kajian untuk menyelesaikan masalah fasilitas menganggur tersebut.

"Ini kan setiap tahun dibahas Pansus LKPJ. Sebab APBD Kaltim naik drastis tahun ini jadi Rp 17,2 triliun. Banyak sekali yang bisa dialokasikan di stadion itu," lanjut politikus PDI Perjuangan itu.

Marthinus sama sekali tak menyarankan pengelolaan GOR Palaran dilakukan UPTD. Menurutnya, pihak swasta yang harus ambil alih agar pengelolaannya bisa lebih maksimal.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.