Kaltimtoday.co - Untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan pangan dari luar daerah, Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) memulai inisiatif kemandirian pangan melalui pembukaan lahan seluas 10 hektar di setiap kampung untuk menanam padi gunung khas Mahulu. Inisiatif ini merupakan upaya untuk memperkuat kemandirian pangan lokal dan mengurangi ketergantungan terhadap pasokan dari luar.

Bupati Mahulu, Bonifasius Belawan Geh mengungkapkan hal ini saat membuka acara Peningkatan Kapasitas SDM BUMK di Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia, Kamis, 22 Agustus 2024, di The Rich Hotel Yogyakarta.

"Rencana pembukaan lahan 10 hektar per kampung ini disambut baik oleh seluruh pejabat dinas dan badan di lingkungan pemerintah Kabupaten Mahulu," ujar Bonifasius. 

Ia menambahkan, langkah ini bukan hanya untuk kebutuhan lokal Mahulu, tetapi juga sejalan dengan salah satu program unggulan pemerintah pusat terkait kemandirian pangan. Bonifasius menekankan bahwa dukungan terhadap inisiatif ini sangat tinggi, baik dari pejabat pemerintah maupun warga, karena selaras dengan budaya gotong royong masyarakat Mahulu yang mendukung program pemerintah yang berfokus pada kesejahteraan masyarakat.

Dia juga mengungkapkan bahwa tradisi budaya Dayak di Mahulu memegang teguh prinsip mendukung upaya pemerintah sebagai panggilan moral dan kewajiban. Untuk itu, dia mengajak para kepala desa, anggota Badan Permusyawaratan Kampung, serta pengurus Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) untuk mendapatkan arahan dari pejabat strategis Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.

[RWT | ADV PROKOPIM PEMKAB MAHULU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp