Kaltimtoday.co, Samarinda - Ketimpangan masih menjadi masalah serius di Kaltim. Bukti nyata ketimpangan itu bahkan bisa dilihat dari pembangunan infrastruktur.

Selama ini, pembnagunan infrastruktur hanya masif di Samarinda dan Balikpapan. Sementara, kabupaten lain, seperti Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Mahakam Ulu, dan Kutai Timur masih jauh dari harapan.

Jalan-jalan banyak masih berkubang dengan lumpur. Akses penyeberangan belum tersedia jembatan, dan masih banyak lainnya.

Anggota DPRD Kaltim Seno Aji menyatakan, meski masih banyak pekerjaan rumah dalam pemerataan pembangunan, namun upaya untuk perbaikan terus dilakukan. 2020, Pemprov Kaltim sudah mengalokasikan dana cukup besar untuk perbaikan jalan provinsi se-Kaltim.

"Saya sudah sampaikan ke provinsi, di Kukar itu banyak jalan yang mesti diperbaiki. Salah satu yang mendesak itu jalan dari seksi pertigaan simpang lembuswana sampai ke Muara Kaman," kata Seno Aji kepada Kaltimtoday.co.

Dipaparkan Seno Aji, untuk infrastruktur, pihaknya sudah mengusulkan alokasi anggaran Rp 15 miliar dari total kebuuthan Rp 100 miliar. Untuk alokasi itu, dia pastikan akan dipenuhi secara bertahap.

"2020 untuk perbaikan jalan ada alokasi mencapai Rp 15 miliar. Bertahap, karena untuk perbaikan jalan di Kukar itu butuh anggaran sekitar Rp 100 miliar," ungkapnya.

Dia harapkan, setelah adanya perbaikan, masyarakat akan merasakan perhatian dari pemerintah. Sebab, selama ini sudah sering sekali dikeluhkan, namun perbaikan jalan tidak kunjung dilakukan.

"Ya saya sangat berharap setelah ini ada kucuran dana lagi untuk perbaikan seksi lain. Ada banyak sekali yang rusak parah, butuh sentuhan dari pemerintah," pungkasnya.

[TOS | ADV]