Kutim

Pasokan Cabai Lokal Terbatas, Harga Cabai di Kutim Meroket hingga Rp150 Ribu per Kilogram

Kaltim Today
20 Maret 2021 13:40
Pasokan Cabai Lokal Terbatas, Harga Cabai di Kutim Meroket hingga Rp150 Ribu per Kilogram
Harga cabai rawit melonjak naik, Sabtu (20/3/2021). (Ramlah/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Pasokan cabai rawit lokal sangat terbatas di pasaran membuat harga jual eceran bergejolak tinggi hingga mencapai Rp150 ribu per kilogram.

Hari ini, Sabtu (20/3/2021) cabai rawit lokal dijual partai Rp 130 ribu per kilogram. Harga ini jauh diatas harga normal yang hanya Rp60 ribu per kg paling tinggi Rp80 ribu per Kg.

Harga cabai merah besar yang segar Rp 40 ribu per kg, normalnya Rp 20 ribu. Cabai hijau segar yang biasanya Rp 15 ribu per kg dan tidak pernah naik, sekarang harganya mengimbangi cabai merah besar Rp 40 ribu per Kg.

Tingginya harga rawit dikarenakan dampak banjir bulan lalu, karena banyak lahan perkebunan cabai rawit yang dataran rendah terendam, sehingga pasokan cabai lokal ini hanya tersedia dari daerah pegunungan.

Nurmiati, pedagang grosir cabai di pasar Induk Sangatta (PIS), mengatakan, sejak sebulan terakhir harga cabai memang terus merangkak naik, terutama cabai rawit lokal yang harganya sangat melonjak tinggi.

“Kenaikan harga cabai di karena keberadaannya sedikit dan pasokannya juga dari luar kota atau wilayah Samarinda. Hanya petani di dataran tinggi atau pegunungan saja yang masih tersedia tanaman cabai rawit,” ujarnya.

Sedangkan pasokan dari petani di kawasan daratan rendah pasti banyak yang terendam banjir kemarin. Sehingga stok cabai sangat terbatas.

Sekarang ini saja untuk cabai rawit dia hanya bisa menyediakan 5 kg setiap hari, biasanya sampai 10 kg.

Mengenai permintaan masih bagus saja dari konsumen, walaupun daya belinya menurun sejak harga cabai mahal.

Permintaan cabe diakui Nurmi, lebih banyak yang tiung tetapi harganya juga sama saja tinggi Rp120 /kilogram.

Dia pun tidak berani menyetok banyak cabai tiung karena tidak tahan lama sebab di datangkan dari Palu, Sulawesi, tetapi persediaanya hanya ada per dua hari.

Hal sama diakui Hanna, pedagang pengecer cabai, tingginya harga cabai rawit membuat dia tidak berani menyediakan banyak, setengah ons dijual Rp8000, sedangkan per kilogram Rp150 ribu.

“Saya beli per kilo gram Rp130 ribu jadi modalnya sudah mahal, jadi jual eceran menyesuaikan saja,” pungkasnya.

[El | NON]


Related Posts


Berita Lainnya